Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lakukan 3 Hal Ini agar Berat Badan Tak Naik Selama di Rumah Saja

Kompas.com - 20/12/2020, 08:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

BED merupakan kondisi di mana individu dapat makan berulang, biasanya dalam jumlah besar, dan ini dilakukan dalam satu waktu.

Dalam kondisi ini, biasanya seseorang cenderung menjadikan makan untuk mengurangi efek negatif stress.

Berbeda dengan stress, bosan adalah kondisi yang mungkin timbul akibat aktivitas normal berkurang dan lebih banyak waktu luang hingga menyebabkan bosan.

"Berbeda dengan stress, kondisi ini juga bisa memperbesar kemungkinan perilaku mencari makanan yang meningkat, yang mengarah ke konsumsi berlebih," ujar dia.

Dampak dari gangguan makan akibat stress dan bosan ini dapat memengaruhi berat badan.

Untuk mengurangi stress bisa diatasi dengan cara konsumsi makanan yang dapat memengaruhi suasana hati.

Makanan tersebut di antaranya yang mengandung senyawa Triptofan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian (jambu mete, kenari, almond, wijen, dan kedelai).

Konsumsi omega 3 juga dapat membantu meningkatkan mood dan mencegah depresi.

Baca juga: Menghilangkan Stress Bisa Jadi Obat Paling Baik untuk Pasien Covid-19

3. Sedikit makan buah, banyak makan makanan instan

Saat pandemi terjadi, kuncian mungkin menyebabkan ruang gerak terbatas dalam mencari alternatif makanan sehat.

Misalnya, kesulitan mencari sayur dan buah. Hal ini menyebabkan seseorang cenderung hanya mengandalkan makanan instan yang dimilikinya seperti mie atau daging dan ikan kaleng.

Harry mengingatkan, makanan semacam ini memiliki kalori yang relatif tinggi dan kurangnya nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

Padahal, nutrisi yang dibutuhkan tubuh juga tidak berkurang meskipun situasi pandemi.

Dalam jurnalnya, Harry menyebutkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan, mengonsumsi makanan olahan ultra memiliki 26 persen risiko relatif tinggi mengalami kelebihan berat badan dan bisa menyebabkan obesitas.

Alasannya, makanan olahan ultra meningkatkan kalori asupan terutama gula dan lemak.

Selain itu, konsumsi jenis makanan ini secara potensial mengurangi konsumsi mikronutrien esensial seperti vitamin dan mineral.

Makanan instan juga memiliki serat yang relatif lebih rendah.

Oleh karena itu, Harry menyarankan, siapkan makanan segar dan beku di rumah dan membatasi konsumsi ultra olahan jika memungkinkan.

Hal yang bisa dilakukan yaitu menyimpan sayuran dalam keadaan beku di antaranya kembang kol, jagung, kacang hijau, wortel, bayam, blueberry, dan stroberi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 10 Manfaat Durian untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com