Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Rapid Test Antigen, Bagaimana Syarat Naik Kereta Api pada Desember 2020?

Kompas.com - 18/12/2020, 16:11 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan pengetatan terukur saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Salah satunya yakni dengan kewajiban melakukan rapid test antigen maksimal H-2 ketika masyarakat melakukan perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh dan pesawat.

Dikutip dari KompasTV, Rabu (16/12/2020) Luhut mengungkapkan, rapid test antigen dipilih karena memiliki sensitivitas lebih baik dalam mendeteksi Covid-19.

"Rapid test antigen ini memiliki sensitivitas yang lebih baik bila dibandingkan rapid test antibodi," kata Luhut dalam keterangan resminya yang dikutip pada Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Ramai Topik soal Rapid Antigen, Apakah Sama dengan Swab Antigen?

Lantas, apakah syarat rapid test antigen saat ini sudah mulai berlaku untuk perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ)?

VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia Joni Martinus mengatakan, sejauh ini PT KAI masih mengacu pada SE 14 Kemenhub tanggal 8 Juni 2020 dan SE 9 Gugus Tugas Covid-19 tanggal 26 Juni 2020.

"Terkait kebijakan swab (rapid test) antigen, KAI sampai dengan saat ini masih menunggu keputusan lebih lanjut dari Pemerintah," kata Joni, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (17/12/2020).

Joni mengatakan, sebelum keputusan lebih lanjut dari pemerintah terbit, pihaknya belum mengubah persyaratan untuk penumpang kereta api jarak jauh.

Masyarakat yang akan menggunakan kereta api jauh diharuskan untuk menunjukkan Surat Bebas Covid-19, yakni hasil negatif atau non-reaktif tes PCR atau rapid test antibodi yang masih berlaku, 14 hari sejak diterbitkan.

Bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas tes PCR atau rapid test antibodi, maka bisa diganti dengan surat keterangan bebas gejala seperti influenza (influenza-like illness), yang dikeluarkan oleh dokter Rumah Sakit/Puskesmas.

Baca juga: Ramai soal Stimulus Listrik PLN 450 dan 900 VA Disebut Berakhir pada Desember 2020, Benarkah?

Patuh aturan regulator

Suasana mengheningkan cipta di KRL tujuan Bogor - Kota dalam rangka mengenang jasa para pahlawan pada Selasa (10/11/2020) pukul 08.15 WIB. Ajakan mengheningkan cipta dilontarkan lewat pengeras suara di dalam kereta.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Suasana mengheningkan cipta di KRL tujuan Bogor - Kota dalam rangka mengenang jasa para pahlawan pada Selasa (10/11/2020) pukul 08.15 WIB. Ajakan mengheningkan cipta dilontarkan lewat pengeras suara di dalam kereta.

Joni mengatakan, bila nantinya peraturan terkait rapid test antigen bagi penumpang KA jarak jauh sudah keluar, maka KAI akan mematuhi regulasi tersebut.

"KAI sebagai operator moda transportasi kereta api selalu patuh terhadap aturan regulator dalam hal ini pemerintah. Kami turut mendukung segala upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Joni.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, selain memberlakukan syarat Surat Bebas Covid-19, KAI juga selalu mengecek kesehatan penumpang kereta api jarak jauh sebelum keberangkatan.

Baca juga: Calon Penumpang KA Disebutkan Wajib Rapid Test Antigen, Adakah Refund Tiket 100 Persen?

"Kami juga memastikan setiap pelanggan KA Jarak Jauh harus dalam kondisi sehat, yakni tidak menderita flu, pilek, batuk, demam," kata Eva seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/12/2020).

Eva mengatakan, pengecekan kesehatan penumpang dilakukan dengan pengukuran suhu badan, dengan ketentuan suhu badan tidak boleh lebih dari 37,3 derajat celsius.

"Jika kedapatan penumpang memiliki suhu tubuh di atas suhu normal tersebut, maka tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan dan biaya tiket akan dikembalikan 100 persen," kata Eva.

Baca juga: Penumpang KRL Kini Wajib Pakai Baju Lengan Panjang, Memangnya Efektif?

Pemeriksaan rutin suhu tubuh

Sejumlah petugas stasiun dan gugus tugas dari TNI-POLRI tampak melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi penumpang KRL di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020).KOMPAS.com/AFDHALUL IKHSAN Sejumlah petugas stasiun dan gugus tugas dari TNI-POLRI tampak melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi penumpang KRL di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020).

Eva mengatakan, peraturan yang harus dipatuhi penumpang kereta api jarak jauh di masa pandemi Covid-19 juga masih belum berubah.

Penumpang diwajibkan memakai face shield yang telah diberikan oleh KAI di area pemeriksaan tiket.

Selain itu, penumpang juga diimbau menggunakan pakaian lengan panjang.

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

Eva menyebut, untuk tetap memastikan pengguna sehat sepanjang perjalanan, petugas di atas kereta api akan memeriksa suhu tubuh penumpang setiap 3 jam sekali.

Selain itu, petugas di atas kereta api juga membersihkan area yang sering disentuh oleh penumpang dengan cairan pembersih mengandung disinfektan setiap 30 menit sekali.

"PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan protokol kesehatan ketat dijalankan baik di Stasiun maupun di dalam rangkaian KA," kata Eva.

Baca juga: Viral Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol, Ini Penjelasan PT KAI

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo infografik: Beda Test Antigen, Rapid Test Antibodi, dan PCR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com