Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 3 Bulan Nihil, Vietnam Kembali Laporkan Kasus Covid-19

Kompas.com - 01/12/2020, 19:29 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vietnam kembali melaporkan adanya kasus baru positif virus corona di wilayahnya.

Ini merupakan laporan pertama usai hamir 3 bulan, tepatnya 89 hari, negara tersebut tak melaporkan adanya kasus Covid-19.

Dikutip dari AP News, Selasa (1/12/2020), konfirmasi positif Covid-19 tersebut ditemukan pada seorang pria (32) dari Kota Ho Chi Minh.

Pihak berwenang pun menggelar pelacakan kontak intensif. Diketahui, pria tersebut sempat mengunjungi seorang pramugari yang tengah menjalani karantina di rumah usai kembali dari Jepang dua minggu lalu.

Pramugari tersebut juga dinyatakan positif virus corona.

Otoritas kesehatan Vietnam memerintahkan 137 orang yang telah melakukan kontak dekat dengan pria tersebut untuk tinggal di karantina pusat.

Pusat Bahasa Inggris tempat pria tersebut mengajar juga diminta untuk tutup.

Baca juga: Indonesia Catat Rekor Harian Kasus Covid-19, Bagaimana Kondisi Negara Asia Tenggara Lainnya?

Selain itu, guna mencegah adanya penyebaran virus lebih besar, Vietnam menutup perbatasannya.

Saat ini penerbangan internasional yang diizinkan beroperasi di negara itu hanya yang bertujuan untuk mengangkut diplomat dan pakar asing.

Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan hingga saat ini negaranya memiliki kasus virus corona sebanyak 1.347 kasus. Setengah dari kasus yang ada di Vietnam adalah kasus impor.

Dari jumlah tersebut, Vietnam mencatat pasien sembuh dari Covid-19 sebanyak 1.179 dan kematian sebanyak 35 kasus.

Vietnam adalah salah satu negara yang dianggap berhasil menangani pandemi.

Melansir dari Vietnam Insider, Vietnam saat ini menempati peringkat ke sepuluh sebagai negara teraman di era Covid-19 versi Bloomberg.

Adapun, negara pertama adalah Selandia Baru.

Baca juga: Jokowi: Kalau Ada Peningkatan Covid-19 Sedikit Saja, Saya Peringatkan Secara Keras

Peringkat ketahanan Covid-19 ini menilai dari aspek ekonomi, pertumbuhan kasus, kematian keseluruhan, kemampuan pengujian, dan perjanjian pasokan vaksin yang telah dibuat.

Selain itu, kapasitas sistem pemerataan kesehatan lokal, dampak pembatasan pada ekonomi, dan kebebasan bergerak warganya juga diperhitungkan.

Pada urutan pertama untuk kategori ketahanan dari Covid-19 diduduki oleh Selandia Baru, dan selanjutnya diikuti Jepang dan Taiwan.

Sementara negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris diberi peringkat Bloomberg sebagai negara yang paling siap menghadapi pandemi. 

Baca juga: Vaksin Moderna Diklaim Efektif 100 Persen Cegah Kasus Covid-19 Parah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com