Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Mulut Tak Bisa Ditutup Akibat Menguap Terlalu Lebar, Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com - 30/11/2020, 19:48 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

Adapun saat makan, minum, maupun berbicara, mulut dijaga agar tak terlalu terbuka lebar guna mencegah terjadinya dislokasi lagi.

Pada pasien yang ditanganinya di video tersebut, Helmi menceritakan, dislokasi rahang menyebabkan pasien mengalami kesulitan menutup mulutnya, kesakitan, dan tidak bisa bicara.

Dislokasi rahang umumnya terjadi pada usia tua, akan tetapi tak menutup kemungkinan anak muda bisa mengalaminya.

“Seharusnya pada usia tua, tapi karena kebiasaan anak muda sekarang yang terlalu over, misalnya suka ketawa ngakak apalagi kalau lagi kumpul bareng teman-teman, sehingga bisa dislokasi,” terangnya.

Baca juga: Petarung UFC Masuk Penjara Usai Hancurkan Rahang Pelanggannya

Pencegahan

Helmiyadi mengatakan ada sejumlah hal yang bisa dilakukan guna menghindari terjadinya dislokasi rahang.

Di antaranya mencegah terjadinya benturan di area rahang dengan tak lupa mengenakan helm saat berkendara atau pengaman kepala saat berolahraga.

Selain itu, ketika makan sebaiknya menghindari makanan yang terlalu keras. Jika makanan berukuran besar, maka sebaiknya makanan tersebut dipotong kecil-kecil.

“Hindari menguap terlalu lebar dan ketawa terlalu ngakak,” ujarnya.

Terakhir, ia mengingatkan jika ada penyakit bawaan seperti epilepsi maka harus segera pergi berobat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com