Sayangnya, kleptomania tidak bisa disembuhakan, tetapi bisa dicegah agar pencurian tidak terjadi.
"Tentu hal ini perlu pendampingan tenaga ahli agar dapat diberikan terapi, seperti behavior modification therapy, family therapy, cognitive behavioral therapy, atau psychodynamic therapy," papar dia.
Dalam kasus bocah di Nunukan, Marissa menyarankan agar pihak terkait melibatkan pihak ketiga yang juga ahli dalam area permasalahan tersebut, yaitu psikolog dan psikiater.
Melansir Mayoclinic, jika mencurigai teman dekat atau anggota keluarga mungkin menderita kleptomania, sampaikan kekhawatiran dengan lembut kepadanya.
Baca juga: Ciri-ciri dan Penyebab Kleptomania
Harus diingat, kleptomania merupakan kondisi kesehatan mental, bukan cacat karakter. Jadi, sebaiknya mendekati tanpa menyalahkan atau menuduh.
Sampai saat ini, penyebab kleptomania tidak diketahui. Namun, beberapa teori mengatakan bahwa perubahan di otak mungkin menjadi akar dari kleptomania.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami kemungkinan penyebab ini, tetapi kleptomania mungkin terkait dengan masalah dengan zat kimia otak yang disebut serotonin, gangguan adiktif, dan sistem opioid otak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.