KOMPAS.com – Tak hanya dibutuhkan sebagai fashion atau aksesoris belaka, jam tangan memiliki fungsi penting, yakni sebagai alat untuk mengetahui waktu.
Jam tangan pun berkembang, mulai dari jam tangan analog, jam tangan digital, hingga jam tangan pintar (smartwatch) yang bisa diintegrasikan dengan ponsel.
Lalu, bagaimana sejarah munculnya jam tangan?
Ada beberapa versi mengenai penemuan jam tangan. Salah satunya, mengutip Bob Watches, jam tangan disebut pertama kali dibuat oleh Abraham-Louis Breguet, seorang horologist Perancis, yang ditujukan untuk Ratu Napolidi tahun 1810.
Sementara itu, dilansir Govbergwatches, jam tangan sebenarnya sudah diperkenalkan pada tahun 1570-an. Namun, saat itu desain masih berupa jam tangan berlengan.
Jam tangan pada awalnya adalah fashion bagi wanita, sedangkan pria lebih suka menggunakan jam saku.
Hal ini karena saat itu, jam tangan mudah rusak, sehingga lebih menjadi tren bagi wanita.
Baca juga: Koleksi Jam Tangan James Bond Akan Dilelang
Sementara itu, New York Times yang mengutip dari Guinness World Records menuliskan, jam tangan awalnya dibuat seorang produsen jam asal Swiss, Patek Phillipe, pada tahun 1868.
Jam tersebut dibuat untuk Bangsawan wanita dari Hongaria Countess Koscowicz.
Sementara, sejarah jam tangan laki-laki diperkirakan pertama kali dibuat oleh produsen jam tangan asal Swiss, Girard-Perregauz, pada tahun 1880.
Produsen itu memasok jam tangan untuk angkatan laut di Kekaisaran Jerman pada Peang Boer.
Pasokan jam tangan itu diberikan setelah seorang perwira melaporkan kesulitan penggunaan jam saku dalam mengatur waktu pemboman.
Selanjutnya, pada tahun 1917, selama Perang Dunia I tercipta jam tangan jam tangan Tank Cartier yang diciptakan oleh Louis Cartier.
Ia membuat jam tangan tersebut karena terinspirasi oleh tank Renault yang ia lihat saat menjadi tentara.
Baca juga: Bukan Cuma Swiss, Bekas Negara Komunis ini Juga Bikin Jam Tangan Keren
Selama Perang Dunia I, para tentara diminta mengenakan jam tangan agar serangan bisa dilakukan secara presisi.