Setelah minum secangkir teh hangat di rumahnya, Nayla bergegas mengenakan masker dan segera masuk ke mobilnya yang diparkir di luar.
Kali ini, ia menjemput seorang penumpang perempuan bernama Aya Saleem untuk berbelanja.
"Kami tinggal di lingkungan konservatif. Jadi ketika saya lihat ada perusahaan taksi khusus untuk perempuan, saya merasa ada suatu kebebasan," kata Saleem.
"Ketika saya bersama (sopir taksi) perempuan, saya merasa nyaman. Saya merasa bebas dan kami dapat berbicara," lanjut Saleem.
Saleem pun berharap semakin banyak sopir taksi perempuan di jalanan Gaza.
Nayla sendiri berencana memperluas bisnis taksinya yang khusus melayani kaum perempuan.
"Seorang perempuan baru-baru ini menelepon saya bahwa ia ingin bekerja sebagai sopir taksi bersama saya," kata Nayla.
"Saya bilang kepadanya kita akan berbicara lagi, tapi saya sudah merasa bahwa proyek ini akan mendapatkan momentum," ujar dia.
Baca juga: Soal Rencana Trump, Warga Gaza: Palestina Not For Sale!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.