KOMPAS.com – Seorang warganet menceritakan dugaan kasus penipuan dengan modus rekrutmen pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dalam postingannya warganet dengan akun @SekteSeblak tersebut me-mention akun KAI sembari melampirkan tangkapan layar percakapan di Instagram dengan admin yang mengatasnamakan pihak rekrutmen KAI.
Modusnya, admin yang diduga penipu tersebut meminta pemilik akun untuk membuat video durasi 30 detik sebagai pengganti interview online.
Admin rekrutmen abal-abal itu juga menanyakan apakah ia memiliki luka di pundak kanan kiri atau tidak.
Admin itu kemudian juga memintanya untuk membuat video dengan memakai tanktop dan memperlihatkan bagian pundak kanan-kiri serta bagian perut.
Baca juga: Viral Youtuber Ngevlog di Lawang Sewu Harus Bayar Rp 3 Juta Per Jam, Ini Penjelasan Pengelola
Selamat sore. Mohon maaf, PT KAI hanya memiliki akun resmi Instagram @KAI121_ dan @keretaapikita. Informasi seputar rekrutmen tersedia pada website https://t.co/BEHJNWeU3Q atau layanan Contact Center 121/021-121, email cs@kai.id, sosial media Twitter dan Facebook @KAI121. Trims.
— Kereta Api Indonesia (@KAI121) November 15, 2020
Terkait unggahan itu, Kompas.com menghubungi pemilik akun @SekteSeblak, yang mengaku biasa dipanggil Maria.
Dia menceritakan kronologi kejadian yang ia alami. Dia mengatakan seseorang dengan akun Instagram @recruitmentkai tersebut tiba-tiba saja menghubunginya lewat pesan Instagram.
“Aku di DM sama dia, ditawarkan buat jadi pramugari kereta,” cerita Maria saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/11/2020).
Baca juga: Video Viral Seekor Sapi Rebahan di Dalam Kamar, Ini Cerita Pemiliknya
Namun, Maria mulai merasa aneh saat dirinya menyebutkan tinggi badannya. Sebab menurut sepengetahuan dia, pramugari kereta setidaknya disyaratkan memiliki tinggi minimal 160 cm.
Sementara dirinya memiliki tinggi badan kurang dari itu, namun si akun IG recruitmentKAI tetap mengatakan tingginya ideal untuk menjadi pramugari kereta.
Tak berhenti di situ, selanjutnya akun tersebut meminta dirinya untuk mengirim CV beserta foto full body.
“Yang anehnya lagi dia kaya ngajak buat vidcall via IG, cuma mungkin karena aku bales lama, dia jadi beralih suruh aku untuk kirim vidio aja, seperti yang ada di SS tweetku,” lanjut Maria.
Karena makin curiga saat dimintai mengirim video santai menggunakan tanktop untuk menunjukkan bahu dan perut, Maria kemudian mencoba mengejar pelaku dengan pertanyaan lebih lanjut.
“Mungkin dia merasa aku tahu itu penipuan abis itu aku di-block deh,” ujarnya.