Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2020, 11:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Tersiar informasi di media sosial bahwa orang kerap mengalami stroke saat berada di kamar mandi karena mandi dalam urutan yang salah, dimulai dari kepala lebih dulu.

Informasi tersebut menyebut urutan membasahi tubuh yang benar agar tidak terkena stroke, mulai dari menyiram air di telapak kaki hingga bahu.

Informasi tersebut tidak benar.

Pakar kesehatan mengatakan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa membasahi kepala lebih dulu saat mandi dapat mengakibatkan stroke.

Narasi yang Beredar

Beberapa akun Facebook mengedarkan nasehat dari profesor di universitas di Malaysia untuk tidak membasahi kepala lebih dulu saat mandi. Tujuannya, menghindari terkena stroke.

Informasi tersebut juga memuat cara mandi yang benar, mulai dari menyiram air ke telapak kaki, betis, paha, perut, hingga bahu.

Salah satu akun yang mengedarkan informasi tersebut yakni Fiyud's Wahyudi. Berikut nukilan statusnya yang dilayangkan pada 7 November 2020:

"Pada waktu saya mengikuti kursus gaya hidup sehat, seorang penceramah professor di universitas di malaysia,
UITM yang juga terlibat dengan kegiatan olah raga negara menasihatkan supaya pada waktu mandi jangan basahkan kepala dulu, basahkan bagian badan.
Ini karena apabila kepala basah dan dingin, darah semua akan mengalir ke kepala untuk memanaskan kepala, logika 'warm blooded human' dan jika ada saluran darah sempit, maka dapat terjadi kondisi saluran darah pecah. Ini kerapkali berlaku di kamar mandi.
*Berikut cara mandi yang benar :
1. Pertama siramkan air di telapak kaki.
2. Kemudian dilanjutkan dengan segayung di betis.
3. Segayung di paha.
4. Segayung di perut.
5. Segayung di bahu.
6. Berhentilah sejenak 5-10 detik
???? Kita akan merasakan seperti uap/ angin yang keluar dari ubun-ubun bahkan meremang, setelah itu lanjutkan dengan mandi seperti biasa."

Status Facebook dengan klaim keliru bahwa mandi dalam urutan yang salah, dimulai dari kepala lebih dulu, dapat mengakibatkan stroke.Facebook Status Facebook dengan klaim keliru bahwa mandi dalam urutan yang salah, dimulai dari kepala lebih dulu, dapat mengakibatkan stroke.

Klaim tersebut juga diedarkan Srn Taku pada 30 Oktober. Sementara, akun Fadly Irsyad membagikannya ke grup Facebook pada 4 Oktober 2020. Posting-nya sudah dibagikan 593 kali.

Penjelasan 

Kepala penelitian ilmu saraf di Monash Health Thanh Phan mengatakan, tidak ada bukti atas klaim tentang urutan mandi yang disebutkan dalam narasi di media sosial itu.

"Sebagian besar stroke disebabkan oleh gumpalan yang menghalangi aliran darah di otak. Gumpalan ini berasal dari jantung atau pembuluh darah besar (seperti arteri karotis). Penyebab yang kurang umum adalah pembuluh darah yang pecah," kata Phan dilansir dari AFP Fact Check, Senin (9/11/2020).

Kepala Stroke Foundation Clinical Council Profesor Bruce Campbell juga membantah klaim yang beredar di media sosial tersebut.

"Tidak ada bukti [yang kami] ketahui mengenai hubungan antara mandi dengan stroke," ujarnya.

Campbell menganjurkan untuk menekan risiko stroke dengan cara mengelola tekanan darah dan kolesterol, makan makanan yang sehat, tidak merokok, olahraga teratur, dan mengurangi konsumsi alkohol. Dia juga menyarankan untuk memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter secara rutin.

Dikutip dari Kompas.com, stroke adalah serangan pada otak yang membuat pasokan darah ke bagian organ vital tersebut terganggu atau berkurang.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Efek Minum Kopi terhadap Tekanan Darah Tinggi, Bahayakah?

Efek Minum Kopi terhadap Tekanan Darah Tinggi, Bahayakah?

Tren
Benarkah Ada Laki-laki 21 Tahun Belum Pernah Mimpi Basah, Kok Bisa?

Benarkah Ada Laki-laki 21 Tahun Belum Pernah Mimpi Basah, Kok Bisa?

Tren
United Nigeria Airlines Mendarat di Bandara yang Salah, Jaraknya Ratusan Kilometer dari Bandara Seharusnya

United Nigeria Airlines Mendarat di Bandara yang Salah, Jaraknya Ratusan Kilometer dari Bandara Seharusnya

Tren
Alasan Australia Larang Impor Vape Sekali Pakai Per Januari 2024

Alasan Australia Larang Impor Vape Sekali Pakai Per Januari 2024

Tren
Damkar Jakarta Menang Singapore-Global Firefighters 2023, Apa Itu?

Damkar Jakarta Menang Singapore-Global Firefighters 2023, Apa Itu?

Tren
Data DPT Pemilu 2024 Diduga Dicuri oleh Peretas Jimbo dan Dijual di BreachForums, Ini Kata Pakar dan KPU

Data DPT Pemilu 2024 Diduga Dicuri oleh Peretas Jimbo dan Dijual di BreachForums, Ini Kata Pakar dan KPU

Tren
BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Akan Masuk Musim Hujan pada Desember 2023, Mana Saja?

BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Akan Masuk Musim Hujan pada Desember 2023, Mana Saja?

Tren
9 Gejala Rematik pada Tangan yang Perlu Anda Waspadai

9 Gejala Rematik pada Tangan yang Perlu Anda Waspadai

Tren
40 Twibbon dan Ucapan HUT Ke-52 Korpri, Selamat Hari Korpri 2023!

40 Twibbon dan Ucapan HUT Ke-52 Korpri, Selamat Hari Korpri 2023!

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Minum Kopi Sambil Merokok?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Minum Kopi Sambil Merokok?

Tren
Sederet Manfaat Minum Susu di Pagi Hari

Sederet Manfaat Minum Susu di Pagi Hari

Tren
Sejarah dan Ucapan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina

Sejarah dan Ucapan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina

Tren
6 Manfaat Minum Air Lemon Ditambah Madu Setiap Pagi, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Air Lemon Ditambah Madu Setiap Pagi, Apa Saja?

Tren
[POPULER TREN] Fungsi Kantong Kecil di Saku Celana Jeans | Rute Bus DAMRI yang Harga Tiketnya Turun Mulai 27 November 2023

[POPULER TREN] Fungsi Kantong Kecil di Saku Celana Jeans | Rute Bus DAMRI yang Harga Tiketnya Turun Mulai 27 November 2023

Tren
Ramai soal Tawanan yang Dilepas Hamas Disebut Alami 'Stockholm Syndrome', Apa Itu?

Ramai soal Tawanan yang Dilepas Hamas Disebut Alami "Stockholm Syndrome", Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com