KOMPAS.com – Sebuah studi baru merilis infeksi virus corona yang mengakibatkan fatalitas telah menurun hampir 30 persen sejak April 2020.
Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Universitas Washington, Kamis (12/11/2020), menyatakan penelitian menunjukkan penurunan angka kematian terjadi karena perawatan telah berlangsung lebih baik.
Mengutip Reuters, Direktur IHME Dr. Christopher Murray mengatakan Covid-19 saat ini hanya membunuh sekitar 0,6 persen orang yang terinfeksi virus di Amerika Serikat (AS).
Hal ini berbeda dengan saat awal pandemi virus corona, tingkat kematian bisa mencapai sebesar 0,9 persen.
Ia mengatakan perawatan pasien termasuk penggunaan pengencer darah, ketersediaan oksigen, serta perawatan yang efektif seperti pemakaian dexamethasone, dari data statistik yang ada menunjukkan telah meningkat lebih baik.
Sejauh ini, para ahli telah mencoba mengukur secara akurat metrik dalam pandemi, termasuk tingkat kematian maupun presentase orang yang terinfeksi, untuk memiliki kemungkinan meninggal.
Namun kesulitan perhitungan itu adalah adanya seseorang tanpa gejala yang terdeteksi.
IHME melakukan penelitian menggunakan ukuran tingkat kematian akibat infeksi (IFR) yang diperoleh dari survei dengan memperhitungkan usia.
Diketahui, orang yang lebih tua berisiko lebih tinggi untuk meninggal akibat Covid-19 dibanding yang lebih muda.
“Kami tahu risikonya sangat terkait dengan usia. Untuk setiap usia satu tahun, risiko kematian meningkat 9 persen, ”kata Murray.
Adapun Institute Seatle, juga juga menggunakan IFR dalam penelitiannya.
Mereka menggunakan angka kematian Covid-19 pada komunitas dengan tingkat obesitas tinggi.
Baca juga: CDC: Masker Kain Terbukti Memberi Perlindungan Diri dari Virus Corona
Dari penelitian mereka, sejak gelombang pandemi pertama pada Maret dan April, terjadi penurunan sekitar 0,19 persen per hari hingga awal September.
Mereka menyebut hal ini juga bervariasi di berbagai lokasi sebagai fungsi dari prevalensi obesitas dan terus bervariasi bedasarkan distribusi populasi menurut usia.
Adapun IHME menyebut analisisnya mengenai tingkat kematian berdasar usia standar yang dilakukan pada lebih dari 300 survei juga menunjukkan penurunan 30 persen sejak Maret atau April.