Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kesehatan Nasional 2020: Tema, Sejarah, dan Makna Peringatannya

Kompas.com - 12/11/2020, 14:22 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap tanggal 12 November, Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional.

Tahun ini, peringatan Hari Kesehatan Nasional dilakukan di tengah situasi pandemi Covid-19. 

Teman Hari Kesehatan Nasional 2020 pun menyesuaikan dengan kondisi saat ini, yaitu “Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19”.

Sejarah Hari Kesehatan Nasional

Penetapan 12 November sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) berhubungan dengan penanganan yang dilakukan di Indonesia untuk mengatasi malaria yang merebak pada era tahun 1950-an.

Mengutip laman resmi Kemenkes, pada masa itu, penyakit malaria banyak merenggut korban jiwa.

Pada 1959, Dinas Pembasmian Malaria kemudian dibentuk pada bulan Januari sebagai upaya mengatasi wabah yang terjadi.

Dinas Pembasmian Malaria berubah nama menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM) pada 1963.

Pembasmian malaria  pada tahun-tahun itu dilakukan dengan menyemprotkan insektisida Dichloro Diphenyl Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal ke rumah-rumah di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung.

Secara simbolis, penyemprotan juga dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta.

Kegiatan penyemprotan DDT saat itu juga diikuti kegiatan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.

Lima tahun kemudian, sejak upaya itu, pembasmian malaria dinilai berhasil.

Oleh karena itu, 12 November 1964 untuk pertama kalinya diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional, yang kemudian menjadi titik awal kebersamaan komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan Indonesia.

Baca juga: Pesan Bijak Marshanda Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia

Hari Kesehatan Nasional 2020

Tema yang diusung pada Hari Kesehatan Nasional kali ini adalah “Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat”.

Pada pengantarnya dalam “Buku Panduan HKN ke 56”, Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat yang merupakan Ketua Umum HKN ke 56, dr Kirana Pritasari, M. QIH mengatakan, tema tersebut merupakan seruan untuk seluruh tenaga kesehatan maupun masyarakat untuk terus bertekad dan berjuang di masa pandemi Covid-19.

Sementara, sub tema "Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19" merupakan ajakan agar masyarakat tak putus asa, tidak menyerah, dan tidak kendor dalam menjaga kesehatan diri, demi mewujudkan Indonesia Sehat.

Slogan tersebut, kata dia, harus digaungkan agar masyarakat dapat mandiri dalam menjaga kesehatannya dengan selalu hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan.

Tujuan HKN ke-56 kali ini menyatukan tekad dalam mewujudkan semangat memperjuangkan ketahanan kesehatan Indonesia.

Selain itu, masyarakat diharapkan semakin mengerti arti penting perilaku dan lingkungan sehat serta mau melakukan gerakan hidup sehat di tatanan keluarga, sekolah, tempat kerja, tempat umum dan fasilitas lainnya.

Logo HKN 56

Logo Hari Kesehatan Nasional kali ini memiliki bentuk visual angka 56 sebagai penanda peringatan HKN ke-56 tahun.

Logo tersebut menggambarkan kebersamaan, saling bergenggaman yang mengingatkan derajat kesehatan akan terwjud jika semua komponen masyarakat berperan.

Adapun garis hitam menggambarkan kebersamaan, saling bergenggaman untuk kesehatan yang akan pulih.

Ada tiga lingkaran yang bermakna pengingat kampanye nasional:

  • Ayo pakai masker
  • Ayo menjaga jarak, hindari kerumunan
  • Ayo rajin cuci tangan dengan sabun

Untuk mendownload link Logo Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 bisa diakses melalui link berikut: Logo HKN ke-56

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com