Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Tahap Pemberkasan CPNS 2019 Dimulai, Bagaimana Caranya?

Kompas.com - 04/11/2020, 13:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelum ditetapkan menjadi CPNS, para peserta yang lolos harus melalui tahap pemberkasan yang dimulai pada hari ini, Rabu (4/11/2020).

Pemberkasan berlangsung mulai 4 November hingga 21 November 2020.

Dikutip dari Buku Petunjuk Pengisian DRH dan Sanggah Hasil SKB SSCN 2019, pemberkasan dilakukan di laman https://sscndaftar.bkn.go.id/login

Baca juga: Lolos CPNS? Ini Langkah-langkah Tahap Pemberkasan

Setelah berhasil login, Anda akan dihadapkan pada keterangan lulus atau tidak lulus.

Jika lulus dan ingin melanjutkan (tidak mengundurkan diri), pilih "Ya" dalam pertanyaan "Apakah Anda ingin melanjutkan pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) dan Pemberkasan CPNS?".

Langkah pertama adalah Pengisian Data Perorangan, yang berisikan Biodata Calon PNS.

Baca juga: Hasil CPNS 2019 Kemnaker Diumumkan, Ini Link dan Tahapan Pemberkasannya...

Wajib diisi

Kolom yang ditandai bintang merah adalah wajib diisi.

Isikan biodata, alamat dan keterangan lainnya.

Beberapa yang wajib diisi antara lain bentuk muka, warna kulit, keterangan hobi, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, jalan, alamat lengkap, kode pos, tinggi badan, berat badan, warna rambut, bentuk rambut, bentuk muka, warna kulit, sedang hamil/tidak.

Langkah kedua adalah pengisian Pendidikan.

Baca juga: Sering Salah Arti, Ini Beda antara PNS dan ASN

Pada kolom ini, peserta dapat mengisikan Riwayat Pendidikan dan Riwayat Kursus.

Pendidikan yang digunakan saat melamar formasi jabatan telah otomatis muncul tetapi dapat diubah untuk dilengkapi kolom-kolom yang masih kosong.

Perlu diketahui bahwa peserta tidak dapat menambahkan Pendidikan yang setingkat dengan Pendidikan yang digunakan untuk melamar, atau Pendidikan yang setingkat lebih tinggi.

Misalnya pendidikan yang digunakan untuk melamar adalah S-1 Sistem Informasi. Lalu peserta ingin menambahkan pendidikan S-2 nya. Penambahan akan gagal, karena S-2 adalah setingkat lebih tinggi dari S-1.

Baca juga: Siapa PNS Pertama di Indonesia?

Contoh lainnya, jika peserta memiliki dua degree S-1, lalu ingin menambahkan pendidikannya misal S-1 Manajemen. Akan gagal juga diinput karena tingkat pendidikannya setingkat dengan S-1 Sistem Informasi yang digunakan untuk melamar.

Tambahkan pula Riwayat Pendidikan Peserta mulai dari sekolah dasar, menengah, hingga atas dengan mengklik tombol Tambah Pendidikan.

Nantinya Anda akan mengisi Tingkat Pendidikan, Jurusan, Nama Sekolah/PT, Akreditasi, Tempat, Nomor ijazah, Tanggal ijazah, dan Pejabat.

Baca juga: Istri PNS, TNI/Polri Diperbolehkan Daftar Banpres Produktif, Berikut Syarat dan Dokumen yang Diperlukan

Pengisian riwayat kursus

UJIAN SKB—Ratusan peserta mengikuti ujian SKB CPNSD 2019 Kota Madiun tahun 2019 di Wisma Haji Kota Madiun, Rabu (2/9/2020).KOMPAS.COM/Dokumentasi Kominfo Kota Madiun UJIAN SKB—Ratusan peserta mengikuti ujian SKB CPNSD 2019 Kota Madiun tahun 2019 di Wisma Haji Kota Madiun, Rabu (2/9/2020).

Selanjutnya adalah pengisian Riwayat Kursus. Jika peserta pernah mengikuti kursus klik tombol Tambah Kursus.

Beberapa yang wajib diisi seperti: nama kursus/pelatihan, instansi pemerintah penyelenggara, jenis kursus, tanggal mulai, tanggal selesai, nomor sertifikat, jumlah jam, tempat, dan institusi penyelenggara.

Pada kolom jenis kursus, isiannya telah tersedia. Jadi peserta hanya dapat mengisikan jenis kursus yang telah terdaftar.

Baca juga: 6 Maskapai yang Mem-PHK Karyawan akibat Pandemi Corona

Langkah ketiga adalah pengisian Pekerjaan. Di halaman ini peserta diwajibkan mengisi Riwayat Pekerjaan (jika ada), Penghargaan (jika ada), dan Prestasi (jika ada).

Klik tombol Tambah Riwayat Pekerjaan untuk menambahkan seluruh Riwayat Pekerjaan yang dimiliki oleh peserta (jika ada) sebelum lulus menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Di sana akan ada kolom Instansi pemerintah, Instansi/perusahaan, Jabatan, Tanggal mulai, Tanggal selesai, Gaji pokok, dan Surat keputusan (nomor, tanggal, dan pejabat).

Baca juga: Tak Hanya Pekerja, Korban PHK Juga Berhak Dapat Bantuan Subsidi Upah, Ini Caranya...

Klik tombol Tambah Riwayat Penghargaan untuk menambahkan riwayat penghargaan yang dimiliki oleh peserta (jika ada) sebelum lulus menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Jenis penghargaan sudah disediakan, peserta tinggal memilih jenis penghargaan yang telah ada.

Lalu tombol Tambah Riwayat Prestasi untuk menambahkan riwayat prestasi yang dimiliki oleh peserta (jika ada) sebelum lulus menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Tingkat prestasi dibagi menjadi: Kabupaten, Provinsi, Nasional, Internasional. Pilih salah satu prestasi yang pernah diperoleh peserta.

Baca juga: Kronologi dan Ancaman Sanksi bagi Joki PNS...

Langkah keempat adalah pengisian Keluarga. Di halaman ini peserta diwajibkan mengisi seluruh anggota keluarga di antaranya:

  • Pasangan (Istri/Suami)
  • Anak
  • Orangtua kandung
  • Saudara Kandung
  • Mertua (Bapak dan Ibu).

Baca juga: Penularan Covid-19 dalam Keluarga Disebutkan Terjadi dengan Cepat, Ini Penjelasannya...

Klik tombol Riwayat Istri/Suami untuk menambahkan data pasangan.

Jika suami/istri peserta adalah seorang PNS, maka silahkan ketik NIP pasangan dan namanya lalu klik tombol Cari PNS. Maka sistem akan otomatis mengeluarkan datanya.

Jika pasangan bukan PNS, maka silakan isikan kolom-kolom yang diwajibkan (dibintangi merah) secara lengkap.

Klik tombol Tambah Riwayat Anak untuk menambahkan data Anak.

Jika anak adalah seorang PNS, maka silahkan ketik NIP anak dan namanya lalu klik tombol Cari PNS. Maka sistem akan otomatis mengeluarkan datanya.

Jika anak bukan PNS, maka silahkan isikan kolom-kolom yang diwajibkan (dibintangi merah) secara lengkap.

Baca juga: Simak, Kriteria PNS yang Dapat Uang Pulsa hingga Rp 400.000

Pengunggahan dokumen

Peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Surabaya, Selasa (22/9/2020). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya menggelar ujian SKB yang diikuti 1.142 peserta CPNS dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.AFP/JUNI KRISWANTO Peserta mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Surabaya, Selasa (22/9/2020). Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Surabaya menggelar ujian SKB yang diikuti 1.142 peserta CPNS dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

Form isian itu berlaku sama untuk inputan data Orangtua Kandung, Saudara Kandung dan Mertua (Bapak dan Ibu).

Langkah kelima adalah pengisian Organisasi.

Di halaman ini peserta diwajibkan mengisi Riwayat Organisasi (jika ada) dan mengisikan data lain-lain yang dibutuhkan dalam proses pemberkasan Calon Pegawai Negeri Sipil.

Klik tombol Tambah Riwayat Organisasi untuk menambahkan riwayat organisasi yang pernah diikuti oleh peserta (jika ada) sebelum lulus menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Langkah keenam adalah Unggah Dokumen.

Di halaman itu peserta diwajibkan melakukan dua kali klik cetak DRH yang telah diisi, yaitu dengan klik tombol Cetak DRH Perorangan dan Cetak DRH Riwayat.

Baca juga: Peserta yang Lolos CPNS Diwajibkan Isi DRH Mulai 6 November, Ini Tata Caranya...

Setelah itu menulis data-data yang diharuskan untuk ditulis tangan di DRH yang telah dicetak tersebut dan menandatangani DRH.

Terakhir, DRH yang telah ditandatangani wajib diunggah kembali ke SSCN.

DRH yang telah ditandatangani wajib diunggah dengan multipage atau hasil cetakan DRH Perorangan dan DRH Riwayat discan menjadi satu halaman lalu diunggah di kolom yang sama.

Peserta masih dapat melakukan perubahan pengisian data sebelum klik tombol “Akhiri Proses Pengisian DRH”.

Tombol “Akhiri Proses Pengisian DRH” baru dapat di klik jika seluruh unggahan dokumen persyaratan telah lengkap diunggah.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Inforgafik: Jadwal Terbaru Tahapan CPNS 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com