Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bunga Termahal di Dunia, Salah Satunya Mencapai Rp 57 Miliar

Kompas.com - 01/11/2020, 20:38 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bunga merupakan salah satu objek yang sering digunakan untuk menggambarkan keindahan.

Karena keindahannya, banyak orang yang bahkan mengunakannya untuk mengekspresikan perasaan.

Selain bentuknya yang indah dan keharumannya, ada sejumlah bunga yang dikenal memiliki harga tinggi.

Ada beragai faktor yang menyebabkan tingginya harga bunga tersebut, mulai dari kelangkaan hingga sulitnya budi daya.

Baca juga: Selain Arwana, Ini 5 Ikan Akuarium Termahal di Dunia

Berikut adalah deretan bunga termahal di dunia:

1. Bunga Kadupul

Ilustrasi bunga kadupul.Shutterstock Ilustrasi bunga kadupul.

Nilai dari bunga ini disebut tidak terhingga.

Alasan tingginya nilai bunga kadupul tidak hanya disebabkan oleh kelangkaannya, tetapi juga kesulitan memetiknya.

Bunga yang banyak terdapat di hutan hujan tropis Sri Lanka ini tidak dapat dipetik tanpa menyebabkannya rusak.

Selain itu, kadupul juga mati sebelum fajar merekah.

Baca juga: Mengenal Bunga Edelweis, Bunga Abadi di Gunung yang Tak Boleh Dipetik

Sebenarnya, bunga dengan nama lain Queen of The Night ini merupakan jenis kaktus.

Seperti sebutannya, bunga hanya mekar di malam hari dan mengeluarkan harum yang menenangkan. 

Keindahan tersebut hanya berlangsung beerapa jam setelah dipetik dan tidak dapat sampai ke toko karena akan segera mati.

Oleh karena itu, bunga ini tidak ternilai dan tidak bisa dibeli.

Baca juga: Mengenal Bunga Bangkai Amorphophallus titanum yang Mekar di Kebun Raya Bogor...

2. Juliet Rose

Salah satu bunga termahal di dunia, Juliet Rose. Bunga ini dihargai sekitar Rp 57 miliar.Shutterstock Salah satu bunga termahal di dunia, Juliet Rose. Bunga ini dihargai sekitar Rp 57 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

6 Tanda yang Menunjukkan Seseorang Cerdas Tanpa Berbicara

Tren
Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Badai Matahari Besar Picu Kemunculan Aurora di Inggris sampai AS, Apa Dampaknya?

Tren
Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Kondisi Thalasemia, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Media Asing Ramai-ramai Soroti Rasisme Oknum Suporter Indonesia ke Guinea

Tren
Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com