Kepala Staf Wakil Presiden AS Positif Virus Corona

KOMPAS.com - Kepala Staf Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence, Marc Short, dinyatakan positif virus corona.

Penyataan itu disampaikan juru bicara Wakil Presiden, Davin O'Malley, pada Sabtu (24/10/2020).

"Hari ini, Marc Short, Kepala Staf Wakil Presiden, dinyatakan positif COVID-19, mulai karantina dan membantu proses pelacakan kontak," kata O'Malley, dikutip dari Reuters, Minggu (25/10/2020).

Kendati demikian, hasil pemeriksaan Wapres AS Mike Pence dan istrinya dinyatakan negatif Covid-19.

"Wakil Presiden Pence dan Nyonya Pence dinyatakan negatif untuk Covid-19 untuk hari ini dan tetap dalam keadaan sehat," tambahnya.

Baca juga: Kamala Harris Garang di Debat Cawapres AS, Pamannya Kasihan ke Mike Pence

Presiden AS Donald Trump telah mendengar kabar Short positif Covid-19 sepulang dari kampanye di Ohio.

"Ia akan baik-baik saja, tapi dia tetap melakukan karantina," kata Trump, dilansir dari CNN, Minggu (25/10/2020).

Sebelumnya, sebuah sumber mengatakan kepada CNN bahwa penasihat senior Pence, Marty Obst, juga dinyatakan positif virus corona.

Pence telah melakukan perjalanan ke Florida untuk menghadiri kampanye di Lakeland dan Tallahassee pada Sabtu (24/10/2020).

Baca juga: Virus Corona Makin Parah di AS, Naik Hampir 100.000 Kasus dalam 24 Jam

Pence terlihat mengenakan masker saat hendak terbang dari pangkalan Angkatan Udara.

Padahal, ia jarang sekali terlihat memakai masker saat naik pesawat dan tidak melambaikan tangan di atas tangga sebelum naik.

Kabar orang dekat Pence yang terpapar Covid-19 ini datang hanya 10 hari sebelum Pemilu AS di tengah serangkaian kampanye Pence di seluruh negeri dalam seminggu terakhir.

Short secara aktif banyak terlibat dalam kampanye Pence tanpa menggunakan masker selama berbulan-bulan, termasuk awal pekan ini.

Meski melakukan kontak dekat dengan Short, Pence berencana tetap berkampanye.

Pada Sabtu malam, kantor wakil presiden bahkan merilis jadwal kampanye untuk hari Minggu di Carolina Utara.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Amerika Serikat Naik 8 Juta Setelah Pandemi Corona