Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Kasus Kematian Corona AS Bisa Mencapai 500.000 Tahun Depan

Kompas.com - 25/10/2020, 06:00 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebih dari 500.000 kasus kematian akibat Covid-19 diperkirakan dapat terjadi di Amerika Serikat (AS) hingga akhir Februari 2021. 

Perkiraan ini merupakan hasil dari studi pemodelan dalam sebuah penelitian oleh Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), University of Washington.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine, Jumat (23/10/2020).

Namun, ratusan ribu nyawa masih mungkin bisa diselamatkan apabila semua orang disiplin mengenakan masker.

Kematian di wilayah padat

Hasil dari pemodelan menunjukkan bahwa dengan sedikit opsi perawatan Covid-19 yang efektif dan vaksin yang belum tersedia, AS mengalami tantangan kesehatan publik yang terus terjadi dari Covid-19.

"Dengan skenario yang dievaluasi di sini, AS kemungkinan besar menghadapi tantangan kesehatan publik yang terus menerus dari Covid-19 hingga 28 Februari 2021 dan selanjutnya," tulis IHME dalam studinya sebagaimana dikutip US News, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: 10 Mitos tentang Virus Corona Penyebab Covid-19, Masihkah Anda Percaya?

Negara-negara bagian dengan kepadatan penduduk tinggi seperti California, Texas, dan Florida berpotensi menghadapi tingkat infeksi, kematian, dan permintaan unit layanan intensif yang tinggi sebagai akibat dari pandemi tersebut.

"Banyak negara akan menghadapi tekanan yang besar pada kapasitas rumah sakit dan kemungkinan harus memberlakukan kembali beberapa kebijakan pembatasan dan social distancing," kata IHME.

Dalam sebuah update minggu ini, IHME juga menyebut bahwa lonjakan saat ini di AS kemungkinan akan semakin intens pada November dan Desember, serta mencapai puncaknya pada Januari 2021.

"Kami memperkirakan lonjakan dengan pertumbuhan tetap di negara-negara bagian dan secara nasional," kata Direktur IHME Chris Murray seperti dikutip The Straits Times, Sabtu (24/10/2020).

Studi pemodelan IHME memetakan berbagai skenario dan proyeksi dampaknya terhadap penyebaran wabah Covid-19 di AS.

Baca juga: 5 Hal yang Membuat Virus Corona SARS-CoV-2 Sangat Mematikan

Manfaat masker

Adapun temuannya adalah penggunaan masker secara keseluruhan dapat menghasilkan dampak yang besar terhadap tingkat kematian, yaitu berpotensi menyelamatkan 130 ribu jiwa.

Penggunaan masker di AS saat ini masih beragam. Beberapa negara seperti New York memang telah memberlakukan aturan yang ketat tentang penggunaan masker. Namun, sebagian besar negara bagian lainnya belum memberlakukan ketentuan ini.

"Memperluas penggunaan masker adalah salah satu langkah kemenangan paling mudah bagi AS dan dapat menyelamatkan banyak kehidupan," kata Murray.

Ia menambahkan, beberapa bagian wilayah Eropa dan daerah lokal di AS dengan tingkat penularan yang tinggi, perlu diberlakukan kembali langkah-langkah pembatasan seperti jarak fisik untuk menekan lonjakan yang dapat terjadi.

Melansir data dari laman Worldometers, Sabtu (24/10/2020), hingga kini, AS telah mencatatkan 8,7 juta kasus infeksi Covid-19 dengan lebih dari 200 ribu kasus kematian yang telah terjadi. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pencegahan Penularan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Tahun Menjabat, Segini Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Segini Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com