Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pandangan Para Dokter Paru untuk Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 22/10/2020, 18:10 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengeluarkan surat resmi menanggapi rencana vaksinasi Covid-19 yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kepada Menteri Kesehatan (Menkes).

Surat pandangan PDPI mengenai vaksin Covid-19 tersebut tersebar di media sosial Twitter.

Dikonfirmasi Kompas.com, Ketua PDPI dr Agus Dwi Susanto, SpP membenarkan bahwa pihaknya mengeluarkan surat bernomor 291/PP-PDPI/X/2020 pada 21 Oktober 2020.

"Ini surat PDPI ke IDI. Betul," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Surat itu juga diunggah akun Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Agus mengatakan, pihaknya mendukung proses inisiasi dan pengadaan vaksin untuk virus corona jenis baru di Indonesia.

Meski demikian, vaksin yang masuk dan akan digunakan di Indonesia harus melewati uji klinis sebelum disuntikkan kepada penerima vaksin.

Setiap jenis vaksin juga harus mendapatkan persetujuan Badan Pegawas Obat dan Makanan (BPOM).

"PDPI menilai bahwa Kementerian Kesehatan perlu menyampaikan syarat-syarat terkait indikasi penerima vaksin yang resmi dari pemerintah," ujar Agus.

Selain itu, PDPI meminta agar IDI membuat pedoman yang dapat dijadikan pegangan anggotanya dalam melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Tergesa-gesa Lakukan Vaksinasi Covid-19

Lima pandangan

PDPI memberikan lima pandangannya mengenai vaksinasi Covid-19 yang sedang dalam proses uji klinis.

Berikut pandangan yang disampaikan oleh PDPI:

  1. PDPI mendukung proses inisiasi dan pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia
  2. PDPI menghimbau agar setiap jenis vaksin yang masuk ke Indonesia harus melewati uji klinis pada populasi Indonesia sebelum disuntikkan ke orang Indonesia
  3. PDPI menghimbau agar setiap jenis vaksin yang akan digunakan di Indonesia mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
  4. PDPI menilai bahwa Kementerian Kesehatan perlu untuk menyampaikan syarat-syarat terkait indikasi penerima vaksin yang resmi dari Pemerintah
  5. PDPI memohon kepada PB IDI agar dapat membuat panduan atau pedoman pemberian vaksin Covid-19 yang dapat dijadikan pegangan bagi anggota PB IDI dalam pemberian vaksinasi.

Baca juga: Bio Farma: 340 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Indonesia pada 2021

Surat IDI

Sementara itu, Pengurus Besar (PB) IDI menyampaikan sikap dan rekomendasi perihal vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

PB IDI mengapresiasi dan mendukung upaya-upaya pemerintah dalam menghadapi pandemi virus corona.

Ketua Satgas Covid PB IDI Prof Dr dr Zubairi Djoerban SpPD (K) mengatakan, perlu diadakan persiapan yang baik dalam hak pemilihan jenis vaksin yang akan disediakan serta persiapan terkait pelaksanaannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com