Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Ibu Kasur, Tokoh Pendidikan Anak Indonesia

Kompas.com - 22/10/2020, 13:20 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 18 tahun lalu, tokoh pendidikan anak Indonesia Ibu Kasur atau dikenal dengan Bu Kasur, meninggal dunia pada 22 Oktober 2002 pada usia 76 tahun.

Wanita yang memiliki nama asli Sandiah ini dikenal sebagai Bu Kasur setelah bersama suaminya, Pak Kasur, mengasuh Taman Putra dan Taman Pemuda di Jakarta.

Panggilan Kasur berasal dari kata Kak Sur, sebutan akrab Pak Kasur, yang bernama Suryono. Mereka sering mengadakan siaran untuk anak-anak di RRI Jakarta.

Harian Kompas, 23 Oktober 2002, memberitakan, Ibu Kasur yang menamatkan sekolah lanjutan setingkat sekolah menengah pertama (SMP) di zaman Belanda, Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) pada akhir tahun 1930-an itu, mendirikan Taman Kanak-kanak (TK) Mini pada tahun 1968.

Setelah Pak Kasur meninggal pada 1992, lembaga pendidikan anak itu berubah menjadi TK Mini Pak Kasur yang memiliki beberapa cabang di Jakarta.

Bersama suaminya, Bu Kasur mengasuh siaran anak-anak di RRI Jakarta.

Ketika TVRI berdiri pada 1962, Ibu Kasur membawa acara serupa, yaitu Arena Anak-anak dan Mengenal Tanah Airku.

Pada awal 1970-an, Bu Kasur dikenal sebagai pengasuh acara Taman Indria di TVRI. Ketika televisi swasta muncul, ia juga hadir di acara Hip Hip Ceria di RCTI.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai pencipta lagu. Beberapa lagu ciptaannya yang terkenal adalah Kucingku, Bertepuk Tangan, dan Main Sembunyi.

Atas jasanya di dunia pendidikan anak-anak, Ibu Kasur pernah menerima sejumlah penghargaan, antara lain Bintang Budaya Para Dharma pada tahun 1992, penghargaan dari Presiden dalam rangka Hari Anak Nasional (1988), serta Centro Culture Italiano Premio Adelaide Ristori Anno II dari Pemerintah Italia pada tahun 1976.

Peran ibu dalam pendidikan anak

Beberapa bulan sebelum meninggal dunia, Bu Kasur sempat mengutarakan keprihatinannya atas kenakalan remaja yang kian brutal.

"Hati saya sedih melihat anak-anak berantem. Kok, tega-teganya mereka melukai temannya," kata Ibu Kasur, dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 25 Oktober 2002.

"Apakah ibunya tidak mendidiknya dengan budi pekerti yang baik? Apakah ini akibat anak-anak tidak ketunggon orangtua dan hanya diasuh pembantu?" lanjut dia.

Ia pun mengungkapkan pentingnya peran seorang ibu dalam mendidik anaknya.

Untuk mewujudkan peran pentingnya dalam mendidik anak, Ibu Kasur menunjukkan dua hal penting yang harus dilakukan seorang ibu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com