KOMPAS.com - Laman Tren diramaikan sejumlah pemberitaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, pada Sabtu (17/10/2020).
Di antaranya, pemberitaan mengenai upah minimum di sejumlah negara ASEAN.
Selain itu, kabar terkait dengan Kartu Prakerja gelombang 11 yang belum diputuskan pemerintah, akan diadakan atau tidak pun mewarnai laman Tren.
Selanjutnya, sejarah mencatat perwira militer bersama 30.000 orang melakukan aksi unjuk rasa di Istana Kepresidenan Jakarta.
Berikut lima berita yang meramaikan laman Tren sepanjang Sabtu (17/10/2020) hingga Minggu (18/10/2020):
Upah minimum di seluruh negara ASEAN terus mengalami kenaikan, seiring meningkatnya biaya hidup di kawasan ini.
Untuk mencegah inflasi dan kerusuhan buruh, negara-negara ASEAN didorong untuk meningkatkan upah minimum yang lebih tinggi dan memberlakukan Undang-Undang baru demi melindungi hak para pekerja.
Kendati mengalami peningkatan setiap tahunnya, upah minimum di sebagian besar negara ASEAN jauh lebih rendah daripada negara maju di dunia.
Berapa upah minimum di negara-negara ASEAN? Di mana yang paling besar?
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini:
Melihat Upah Minimum di Sejumlah Negara ASEAN, Mana yang Paling Tinggi?
Pemerintah mengalokasikan kuota peserta Kartu Prakerja tahun 2020 untuk 5.597.183 orang.
Jumlah tersebut telah tertampung dalam pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 1 hingga gelombang 10 yang berakhir pada awal Oktober 2020.
Namun, sejumlah pertanyaan pun muncul, apakah pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11 akan dibuka?
Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, kepastian tentang ada tidaknya gelombang 11 Kartu Prakerja tahun ini akan diputuskan dalam waktu dekat.