Vaksin Johnson & Johnson (J&J) merupakan vaksin kedua yang uji cobanya dihentikan sementara.
Dalam laman resminya, J&J menuliskan bahwa penangguhan ini dilakukan setelah adanya kasus gangguan kesehatan pada relawan.
Namun, tak diketahui secara pasti jenis masalah kesehatan yang muncul.
"Kami telah menghentikan sementara pemberian dosis lebih lanjut di semua uji klinis kandidat vaksin Covid-19 kami, termasuk uji coba ENSEMBLE Fase 3, karena penyakit yang tidak dapat dijelaskan pada peserta penelitian," tulis J&J.
Mereka menegaskan, gangguan kesehatan tersebut belum tentu berkaitan dengan vaksin yang diberikan pada relawan.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan 6 Kelompok Prioritas Vaksin Covid-19, Bagaimana dengan Bayi?
Sementara itu, obat antibodi Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan AS Eli Lilly and Co juga ditangguhkan karena alasan keamanan.
"Karena sangat memperhatikan kehati-hatian, Dewan Pemantau Keamanan Data (DSMB) independen ACTIV-3 merekomendasikan jeda ini," kata Juru Bicara Eli Lilly, Molly McCully, dikutip dari Reuters, 14 Oktober 2020.
Kendati demikian, mereka tidak menjelaskan secara rinci dampak dari uji coba obat yang disebut sebagai ACTIV-3 itu.