Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Uji Coba Calon Vaksin dan Obat Covid-19 yang Ditangguhkan

Kompas.com - 15/10/2020, 08:20 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Upaya para ilmuwan dan sejumlah negara menemukan vaksin dan obat Covid-19 masih terus dilakukan.

Upaya ini terus berpacu dengan waktu untuk menemukan vaksin. Tercatat, ada 11 vaksin yang kini sedang berada dalam uji coba tahap III pada manusia.

Namun, tak semua proses uji coba berjalan mulus.

Beberapa uji coba vaksin Covid-19 di antaranya dihentikan sementara karena masalah kesehatan yang muncul pada relawan.

Berikut beberapa di antaranya, dirangkum dari pemberitaan Kompas.com.

Oxford

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Oxford telah menghentikan semua uji klinis pada awal September 2020.

Penangguhan itu dilakukan setelah seorang sukarelawan di Inggris mengalami peradangan langkah yang disebut dengan myelitis transversal.

Ini merupakan penangguhan kedua bagi vaksin Covid-19 Oxford setelah ditangguhkan pada Juli 2020 karena sukarelawan mengalami gejala neurologis.

Namun, hasil penyelidikan menunjukkan gejala itu tak terkait dengan vaksin.

Melansir Financial Times, 10 September 2020, CEO AstraZene Pascal Soroit menggambarkan penangguhan tersebut sebagai jeda sementara.

Menurut dia, jeda ini merupakan tindakan rutin yang harus dilakukan setiap kali ada penyakit yang berpotensi tidak dapat dijelaskan pada salah satu percobaan.

"Dalam uji coba besar, penyakit akan terjadi secara kebetulan tetapi harus ditinjau secara independen untuk memeriksanya dengan cermat," kata Soriot.

Beberapa saat ditangguhkan, uji coba vaksin ini pun kembali dilanjutkan setelah mendapat persetujuan dari regulator.

Sebuah komite independen yang dirancang untuk meninjau keselamatan uji coba vaksin telah menyimpulkan penyelidikannya dan merekomendasikan kepada Medicines Health Regulatory Authority (MHRA) untuk melanjutkan uji coba.

Meski sempat dihentikan, AstraZeneca berharap vaksin bisa tersedia pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Baca juga: Sempat Disetop, Uji Coba Vaksin Corona dari Oxford Kembali Dilanjutkan

Johnson & Johnson

Vaksin Johnson & Johnson (J&J) merupakan vaksin kedua yang uji cobanya dihentikan sementara.

Dalam laman resminya, J&J menuliskan bahwa penangguhan ini dilakukan setelah adanya kasus gangguan kesehatan pada relawan.

Namun, tak diketahui secara pasti jenis masalah kesehatan yang muncul.

"Kami telah menghentikan sementara pemberian dosis lebih lanjut di semua uji klinis kandidat vaksin Covid-19 kami, termasuk uji coba ENSEMBLE Fase 3, karena penyakit yang tidak dapat dijelaskan pada peserta penelitian," tulis J&J.

Mereka menegaskan, gangguan kesehatan tersebut belum tentu berkaitan dengan vaksin yang diberikan pada relawan.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan 6 Kelompok Prioritas Vaksin Covid-19, Bagaimana dengan Bayi?

Eli Lilly and Co

Sementara itu, obat antibodi Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan AS Eli Lilly and Co juga ditangguhkan karena alasan keamanan.

"Karena sangat memperhatikan kehati-hatian, Dewan Pemantau Keamanan Data (DSMB) independen ACTIV-3 merekomendasikan jeda ini," kata Juru Bicara Eli Lilly, Molly McCully, dikutip dari Reuters, 14 Oktober 2020.

Kendati demikian, mereka tidak menjelaskan secara rinci dampak dari uji coba obat yang disebut sebagai ACTIV-3 itu.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Ketentuan Soal Vaksinasi di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com