Dia mengatakan La Nina berpotensi meningkatkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Sehingga masyarakat perlu mewaspadai dampak bawaan dari curah hujan tinggi, yaitu bencana hidrometeorologis seperti banjir dan longsor.
"Misalnya, dengan melakukan pengelolaan tata air terintegrasi dari hulu hingga hilir, misalnya dengan penyiapan kapasitas sungai dan kanal untuk antisipasi debit air yang berlebih," kata Indra.
Dia mengatakan, pihaknya mengharapkan masyarakat tetap waspada dan memantau informasi terbaru cuaca dan iklim dari BMKG. Selain itu bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk berhati-hati.
Baca juga: Pemda Diminta Edukasi Masyarakat Skema Evakuasi Dampak La Nina dengan Protokol Kesehatan
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Minggu (11/10/2020), berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG), prakiraan dampak La Nina terjadi pada akhir 2020 hingga awal 2021.
Sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim hujan sejak Oktober hingga November 2020.
Wilayah tersebut meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah bagian barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.