KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dinyatakan positif pada Jumat (2/10/2020).
Dalam pengobatannya Trump disebutkan dirawat dengan menggunakan koktail antibodi eksperimental dari Regeneron.
Melansir ABCNews, koktail antibodi tersebut banyak disebut menggunakan sel yang berasal dari jaringan janin manusia.
Baca juga: Trump Positif Covid-19, Bagaimana Rencana Pengobatan yang Diberikan?
Teknik penelitian semacam ini sebenarnya adalah teknik yang secara umum ingin dibatasi oleh pemerintahan Trump.
Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan mengenai keetisan penggunaan jaringan janin dan sel punca dalam penelitian inovatif.
"Presiden Trump telah menjadi lawan vokal penelitian jaringan janin dan dia menggunakannya. Saya hanya berpikir itu sangat munafik,” kata Lawrence Goldstein, anggota Dewan Penasihat Etika Penelitian Jaringan Janin Manusia Institut Kesehatan di University of California.
Baca juga: Covid-19, Pengobatan Donald Trump, dan Penggunaan Remdesivir...