Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Positif Covid-19, Bagaimana Rencana Pengobatan yang Diberikan?

Kompas.com - 04/10/2020, 11:05 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit militer Walter Reed setelah terkonfirmasi positif terpapar virus corona.

Melansir CNA, Gedung Putih mengatakan bahwa Trump akan diberi perawatan eksperimental yang dirancang memerangi virus dan serangkaian perawatan kecil lain termasuk pemberian aspirin dan vitamin D.

Pria berusia 74 tahun ini disebutkan mengalami gejala demam ringan, dan dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (2/10/2020).

Jenis kelamin, usia, dan berat badan Trump membuatnya lebih rentan terhadap berkembangnya penyakit Covid-19 ke kondisi yang parah.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Remdesivir, Obat Covid-19 yang Diberikan kepada Donald Trump

Lantas, apa itu perawatan eksperimental?

Dijelaskan lebih lanjut, salah satu kelas obat Covid-19 eksperimental yang paling diantisipasi adalah antibodi monoklonal, salinan buatan antibodi manusia untuk virus.

Antibodi yang disuntikkan dirancang segera memerangi virus dan tengah dikembangkan untuk mencegah dan mengobati Covid-19.

Teknik ini telah digunakan secara luas untuk mengobati berbagai penyakit.

Baca juga: Covid-19, Pengobatan Donald Trump, dan Penggunaan Remdesivir...

Sejauh ini, data untuk antibodi Covid-19 masih terbatas, tapi sejumlah ahli mengatakan hal ini menjanjikan.

Trump mengonsumsi koktail antibodi yang sedang diuji oleh Regeneron Pharmaceuticals, di mana telah melaporkan gejala yang membaik pada pasien Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit tanpa efek samping serius dalam uji coba.

"Tidak ada pengobatan hingga saat ini yang benar-benar terbukti efektif dalam fase penyakit Covid-19. Pada titik ini, benar-benar merupakan perawatan simptomatik dan suportif," ujar Direktur Epidemiologi RS di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles, Dr. Jonathan Grein, yang tidak terlibat menangani Trump.

Baca juga: Saat Pentagon Beda Pendapat dengan Trump...

Apa perlakuan yang disetujui untuk Covid-19 ringan?

Presiden Amerika Serikat Donald Trump.TRUMP via BBC INDONESIA Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Sementara itu, dokter yang merawat Trump mengatakan bahwa pria kelahiran New York tersebut meminum beberapa obat, seperti:

  • Vitamin D dan mineral zinc, keduanya penting untuk sistem kekebalan dan diambil oleh beberapa orang sebagai penguat sistem kekebalan.
  • Obat sakit maag famotidine, yang sering dijual dengan merek Pepcid. Obat tersebut belum terbukti bekerja melawan Covid-19, tapi para peneliti mempelajarinya sebagai pengobatan potensial.
  • Melatonin, sering digunakan sebagai obat tidur.
  • Aspirin, membantu menghindari serangan jantung dan pereda demam. Sebelumnya, Trump menyampaikan bahwa telah mengonsumsinya setiap hari.

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Flu dengan Covid-19?

Grein menuturkan, Trump kemungkinan akan diawasi secara ketat dan diberikan oksigen atau tambahan cairan jika diperlukan.

Perawatan suportif akan tergantung pada gejala, seperti sirup obat batuk atau obat penurun demam.

Baca juga: Positif Covid-19, Apa Saja Pengobatan yang Diberikan kepada Trump?

Bagaimana dengan hidroklorokuin?

Di awal pandemi, Trump mendukung gagasan penggunaan obat anti-malaria hydroxychloroquine atau hidroksiklorokuin untuk mengobati Covid-19.

Pada Mei lalu, petahana ini menuturkan bahwa dirinya menggunakan obat tersebut untuk mencegah infeksi.

Ilustrasi Hidroksiklorokuin dan azitromisin. Kedua obat ini disebut dapat digunakan untuk mengobati virus corona penyebab Covid-19 SHUTTERSTOCK/SOMEMEANS Ilustrasi Hidroksiklorokuin dan azitromisin. Kedua obat ini disebut dapat digunakan untuk mengobati virus corona penyebab Covid-19

FDA secara singkat mengizinkan penggunaan sebelum akhirnya mencabut otorisasi penggunaan darurat bulan Juni, di mana disebutkan bahwa hydroxychloroquine tak efektif.

Di sisi lain, FDA telah memberikan otorisasi penggunaan darurat veklury dan plasma darah bagi pasien dengan Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Baca juga: Deretan Obat yang Diklaim Efektif untuk Covid-19, dari Dexamethasone hingga Hidroksiklorokuin

Veklury atau remdesicir merupakan obat antivirus intravena yang dijual Gilead Sciences, telah terbukti mempersingkat waktu inap di rumah sakit.

Sementara plasma darah, berasal dari darah orang yang telah sembuh dari infeksi virus corona dan membawa antibodi yang dapat membantu pasien melawan virus.

Pihak rumah sakit juga biasanya menggunakan steroid deksametason generik, yang ditunjukkan dalam penelitian untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien yang dirawat di rumah sakit dengan kondisi kritis yang membutuhkan tambahan oksigen.

Tapi, menurut pedoman dari Infectious Disease Society of America, steroid tak boleh digunakan pada orang dengan penyakit ringan karena dapat membatasi kemampuan tubuh melawan virus.

Baca juga: CDC Sebutkan Adanya Penyebaran Covid-19 di Pesawat, Ini Penjelasannya...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda Batuk Gejala Covid-19 dan Batuk Biasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com