[HOAKS] Undangan Tes Kerja Catut PT Salim Ivomas Pratama Tbk

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Di media sosial, terunggah undangan panggilan tes kerja mengatasnamakan PT Salim Ivomas Pratama Tbk.

Undangan tersebut mewajibkan penerima undangan untuk memesan tiket penerbangan.

PT Salim Ivomas Pratama Tbk, perusahaan agribisnis Grup Indofood, menegaskan tidak pernah bekerja sama dengan pihak lain di luar perusahaan dan tidak pernah memungut biaya kepada pelamar.

Dengan demikian, undangan panggilan tes kerja yang diunggah di media sosial itu tidak benar.

Narasi yang Beredar

Undangan tes kerja calon karyawan PT Salim Ivomas Tbk dilayangkan akun Twitter @worksfess pada Kamis (1/10/2020).

Selain logo perusahaan, yani SIMP, terdapat juga logo IndoAgri dan Indofood.

Ada 24 nama dalam daftar peserta yang diundang untuk mengikuti tes.

Peserta tes wajib mengirimkan SMS konfirmasi kehadian kepada HRD dan melakukan reservasi pemesanan tiket.

Berikut cuplikan isi undangan tersebut:

"Peserta wajib melakukan Reservasi Pemesanan Ticket Melalui Bagian Ticketing Atau Team Recruitment yang Sudah disiapkan oleh Perusahaan, serta Mobilisasi (Penjemputan peserta dari Bandara Menuju ketempat pelaksanaan kegiatan)."

Undangan tersebut juga menyertakan nomor kontak HRD dan tim rekrutmen.

Twitter Tangkapan layar unggahan undangan wawancara kerja mengatasnamakan PT Salim Ivomas Pratama Tbk.

Penjelasan

Dalam situs web PT Salim Ivomas Pratama Tbk, ada peringatan mengenai penipuan pemanggilan kerja.

Perusahaan mengimbau masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap modus penipuan yang dilakukan pihak lain dengan mengatasnamakan PT Salim Ivomas Pratama Tbk untuk melakukan pemanggilan tes dan wawancara kerja.

"Dalam melakukan proses pemanggilan tes dan wawancara kerja, PT Salim Ivomas Pratama Tbk tidak pernah bekerjasama dengan pihak lain di luar perusahaan dan tidak pernah memungut biaya kepada pelamar," tulis pengumuman tersebut.

https://www.simp.co.id/ Pengumuman PT Salim Ivomas Pratama soal waspada penipuan pemanggilan kerja.