Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Kematian akibat Kardiovaskular di Inggris Meningkat Selama Pandemi Corona

Kompas.com - 02/10/2020, 10:01 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah studi baru menunjukkan ada banyak kematian akibat penyakit akibat gangguan jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) selama masa pandemi virus corona di Inggris.

Dilansir Medical News Today, dari penelitian tersebut terungkap bahwa sejumlah besar orang tidak pergi ke rumah sakit meski mengalami kardiovaskular akut, seperti stroke ataupun serangan jantung.

“Studi ini adalah yang pertama memberikan gambaran rinci dan komprehensif tentang apa yang terjadi pada orang yang menderita penyakit kardiovaskular akut di Inggris dan Wales. Ini mengungkapkan sejumlah besar kematian berlebih. Penemuan ini akan membantu (pemerintah) dan NHS (Layanan Kesehatan Nasional) mengembangkan pesan yang memastikan orang yang sangat sakit mencari bantuan," kata penulis utama studi, Dr Jianhua Wu, Associate Professor di School of Medicine di University of Leeds.

Penyakit kardiovaskular

Kardiovaskular menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dijelaskan sebagai nama kolektif untuk kondisi utama yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah.

Penyakit ini paling banyak menjadi penyebab kecacatan dan kematian di seluruh dunia.

Baca juga: Update Corona Global: 34,4 Juta Infeksi, 1 Juta Meninggal | Risiko Lonjakan Pernikahan Anak karena Pandemi

Berkaitan dengan adanya pandemi, penyakit kardiovaskular adalah kondisi paling mungkin menjadi penyebab munculnya kematian setelah tertular Covid-19.

Mengutip Eurekalert, ini adalah studi besar ketiga dari akademisi yang menyelidiki bagaimana puncak pandemi Covid-19 memengaruhi layanan kardiovaskular darurat.

Sebuah penelitian sebelumnya, juga menemukan adanya penurunan signifikan dari orang-orang yang berkunjung ke rumah sakit usai mengalami kejadian kardiovaskular di masa pandemi.

Oleh karena itu, jumlah kematian yang terkait penyakit kardiovaskular sangat mungkin mengalami peningkatan.

Peneliti melakukan penelitiannya dengan membandingkan informasi tentang kematian terkait kardiovaskular di Inggris dan Wales selama jangka waktu bertahun-tahun sebelum pandemi dan selama pandemi.

Mereka kemudian mencatat informasi yang ada pada sertifikat kematian pasien yang sempat dirawat dokter selama lima hari, serta mencatat lokasi dan penyebab kematiannya.

Hasilnya, sejak 1 Januari 2014 hingga 30 Juni 2020, ada sebanyak 3.450.381 sertifikat kematian di Inggris maupun Wales.

Dari jumlah tersebut, 17 persen berkaitan dengan penyakit kardiovaskular.

Adapun kematian selama pandemi, yakni pada 2 Maret 2020 hingga 30 Juni 2020, tercatat ada 28.969 kematian kardiovaskular.

Dari pengamatan terhadap data-data tersebut, peneliti menemukan pada rentang waktu 2 Maret hingga 30 Juni jumlah kematian akibat kardiovaskular meningkat 8 persen dibanding rata-rata periode yang sama tahun sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Apa Penyebab Rem Blong dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Ini Penjelasan Ahli

Apa Penyebab Rem Blong dan Bagaimana Cara Mengatasinya? Ini Penjelasan Ahli

Tren
Beli iPhone 15 Pro Max di Singapura, Simak Cara Hitung Pajaknya

Beli iPhone 15 Pro Max di Singapura, Simak Cara Hitung Pajaknya

Tren
Solusi bila Data Diri Pelamar Tak Sesuai untuk Mendaftar CPNS dan PPPK 2023

Solusi bila Data Diri Pelamar Tak Sesuai untuk Mendaftar CPNS dan PPPK 2023

Tren
Beredar Video Anak-anak Bermain di Area Rel Saat KA Lewat, KAI: Bahayakan Keselamatan

Beredar Video Anak-anak Bermain di Area Rel Saat KA Lewat, KAI: Bahayakan Keselamatan

Tren
Lesti Kejora dan Sederet Artis Penerima Gelar Duta

Lesti Kejora dan Sederet Artis Penerima Gelar Duta

Tren
Aligator Bawa Potongan Tubuh Manusia Saat Berkeliaran Dekat Perumahan di Florida

Aligator Bawa Potongan Tubuh Manusia Saat Berkeliaran Dekat Perumahan di Florida

Tren
Daftar Lengkap Kebutuhan Formasi PPPK Kemenag dalam Seleksi CASN 2023

Daftar Lengkap Kebutuhan Formasi PPPK Kemenag dalam Seleksi CASN 2023

Tren
Benarkah Tarif Bus Transjakarta Akan Alami Perubahan Berdasarkan Domisili Penumpang?

Benarkah Tarif Bus Transjakarta Akan Alami Perubahan Berdasarkan Domisili Penumpang?

Tren
Kisah Penyelamatan Anak Gajah yang Terperosok Lubang, Sang Induk Bertaruh Nyawa Menemani

Kisah Penyelamatan Anak Gajah yang Terperosok Lubang, Sang Induk Bertaruh Nyawa Menemani

Tren
Kebutuhan CPNS 2023 untuk Formasi Dosen Jurusan Kesehatan, Simak Persyaratannya

Kebutuhan CPNS 2023 untuk Formasi Dosen Jurusan Kesehatan, Simak Persyaratannya

Tren
Lowongan CPNS dan PPPK Kemendagri 2023: Jumlah Formasi, Link, Syarat, dan Cara Daftarnya

Lowongan CPNS dan PPPK Kemendagri 2023: Jumlah Formasi, Link, Syarat, dan Cara Daftarnya

Tren
Instansi yang Buka Seleksi PPPK dan CPNS 2023 untuk Formasi Disabilitas

Instansi yang Buka Seleksi PPPK dan CPNS 2023 untuk Formasi Disabilitas

Tren
Wanita 19 Tahun di Inggris Tak Sadar Sedang Hamil, Mendadak Kaki Bayi Keluar dari Rahim

Wanita 19 Tahun di Inggris Tak Sadar Sedang Hamil, Mendadak Kaki Bayi Keluar dari Rahim

Tren
Ramai soal Seseorang yang Hobi Makan Banyak tapi Susah Gemuk, Kok Bisa?

Ramai soal Seseorang yang Hobi Makan Banyak tapi Susah Gemuk, Kok Bisa?

Tren
Ini Kesalahan Sopir yang Kerap Dilakukan Saat Melalui Jalan Menurun hingga Sebabkan Rem Blong

Ini Kesalahan Sopir yang Kerap Dilakukan Saat Melalui Jalan Menurun hingga Sebabkan Rem Blong

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com