Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Proses Contact Tracing Pasien Corona, Bagaimana di Indonesia?

Kompas.com - 28/09/2020, 15:43 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

  • Pelacakan komprehensif (semua kasus)
  • Pelacakan terbatas (tidak semua kasus)
  • Tidak ada pelacakan

Indonesia masih lemah

Pelacakan kontak di Indonesia sendiri masih belum dilakukan secara komprehensif. Laman tersebut menyebut skala pelacakan kontak di Indonesia masih terbatas, atau belum semua kasus dapat dilacak.

Epidemiolog Indonesia di Griffith University Australia Dicky Budiman menyebut, tracing di Indonesia masih lemah.

Dicky mengatakan, ketika muncul adanya klaster di sebuah daerah, masyarakat perlu diberikan informasi yang transparan.

"Misalnya lewat pengumuman atau media sosial di daerah itu," kata Dicky dalam webinar Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Wilsa, Minggu (27/9/2020).

Baca juga: Melihat Jepang dalam Melakukan Contact Tracing Covid-19, Ternyata Begini Caranya...

Diumumkan

Pihaknya menjelaskan, misalnya ada kasus di sebuah perkantoran, maka yang ada di kantor tersebut bisa jadi tidak hanya karyawan kantor tersebut saja.

Namun bisa jadi ada orang lain atau pengunjung lain yang pada waktu tertentu datang ke tempat tersebut.

"Ini yang perlu diinformasikan. Siapa yang ke kantor itu pada hari itu, jam itu, lantai berapa, ruang apa harus jelas. Karena siapa tahu ada orang umum yang datang," papar Dicky.

Di situ lah menurutnya peran masyarakat, yang harus sukarela mengontak pada layanan kesehatan setempat. Apakah nantinya harus dites, diisolasi atau cukup karantina.

"Itu terkadi jika pemerintahnya aktif. Kalau tidak, ya yang terjadi penyebaran. Selama menunggu vaksin, kalau testing dan tracing lemah akan terjadi banyak kesaktikan dan kematian," jelas Dicky.

Bagaimana dengan negara lain? Berikut adalah skala pelacakan kontak di 10 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: Pelacakan terbatas (tidak semua kasus)
  2. India: Pelacakan komprehensif (semua kasus)
  3. Brasil: Pelacakan komprehensif (semua kasus)
  4. Rusia: Pelacakan komprehensif (semua kasus)
  5. Kolombia: Pelacakan komprehensif (semua kasus)
  6. Peru: Pelacakan komprehensif (semua kasus)
  7. Spanyol: Pelacakan terbatas (tidak semua kasus)
  8. Meksiko: Pelacakan terbatas (tidak semua kasus)
  9. Argentina: Pelacakan komprehensif (semua kasus)
  10. Afrika Selatan: Pelacakan komprehensif (semua kasus)

Baca juga: Kasus Corona di India Tembus 6 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com