Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan WHO soal Setujui Vaksin China

Kompas.com - 28/09/2020, 14:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di Indonesia, media sosial diramaikan dengan informasi mengenai vaksin virus corona asal China disebut sudah disetujui badan kesehatan dunia WHO.

Sejumlah akun di media sosial membagikan link dan tangkapan layar berita yang memuat soal itu.

Informasi tersebut berasal dari salah satu media online yang mengutip pemberitaan dari media di China, CGTN.

Artikel CGTN yang memberitakan informasi itu sudah dihapus. Sementara, CNBC telah mengklarifikasi beritanya.

Hingga saat ini belum ada pernyataan dari WHO mengenai persetujuannya terhadap vaksin virus corona.  

Narasi yang Beredar

Sejumlah akun di media sosial melayangkan informasi yang diambil dari berita CNBC berjudul "Kabar Baik! Vaksin China Sukses Uji, Direstui WHO," terbit pada 25 September 2020.

Artikel tersebut memuat pernyataan kepala ilmuwan WHO, Soumya Swaminathan, bahwa vaksin China telah terbukti berhasil dalam uji klinis. Pernyataan tersebut dikutip CNBC dari televisi di China, CGTN, pada Jumat (25/9/2020).

Salah satu akun Facebook yang membagikan informasi direstuinya vaksin China oleh WHO adalah Yusuf Fiqri Hilmawan. Pada Jumat (26/9/2020) dia membagi informasi itu ke sebuah akun grup Facebook.

Berikut petikan isi statusnya:

"Kabar Baik! Vaksin China Sukses Uji, Direstui WHO
Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Soumya Swaminathan mengatakan vaksin virus corona (Covid-19) buatan China telah terbukti berhasil dalam uji klinis. Untuk itu, WHO akan memastikan vaksin dapat didistribusikan secara merata ke semua penjuru dunia."

Status Facebook mengenai vaksin Covid-19 asal China sudah direstui WHOFacebook Status Facebook mengenai vaksin Covid-19 asal China sudah direstui WHO

Statusnya juga memuat tangkapan layar berita online dari media CNCB berjudul "Kabar Baik! Vaksin China Sukses Uji, Direstui WHO."

Akun Facebook Doyo Karyono pun memuat informasi yang sama.

Klarifikasi

Sejumlah akun di media sosial yang menginformasikan bahwa vaksin Covid-19 dari China sudah direstui WHO mengambil sumber dari berita di CNBC. Berita tersebut berjudul "Kabar Baik! Vaksin China Sukses Uji, Direstui WHO," tayang pada 25 September 2020.

Pada hari yang sama, CNBC mengklarifikasi isi artikel tersebut dengan mengganti judul artikel dan memperbarui sebagian isinya. Judul artikel menjadi "Vaksin China Disebut Sukses Uji, Benarkah Direstui WHO?"

"Ada penggantian judul artikel. Kemudian, artikel juga sudah diperbaharui (di-update) serta dicoba untuk di-follow up team CNBC Indonesia dalam Artikel di Bawah Ini," tulis CNBC pada bagian bawah artikel berita tersebut.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com