Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Berbagai Klaim soal Obat dan Cara Deteksi Covid-19

Kompas.com - 27/09/2020, 20:30 WIB
Gloria Natalia Dolorosa

Penulis

KOMPAS.com - Dalam sepekan ini, masih terus beredar klaim pengobatan untuk mengatasi virus corona dan cara mendeteksi seseorang positif Covid-19. Klaim-klaim ini beredar di media sosial.

Tidak hanya itu, informasi untuk mendapat vaksin Covid-19 dengan cara bergabung di grup Whatsapp juga menyebar.

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com sepanjang pekan ini, terdapat empat informasi seputar Covid-19 di media sosial yang dikonfirmasi sebagai hoaks. Sisanya, satu informasi masuk kategori klarifikasi karena membutuhkan pembuktian secara medis.

Berikut lima ringkasan informasi tersebut: 

Hoaks klaim pengobatan rumahan untuk Covid-19 sudah disetujui WHO

Beredar narasi di media sosial mengenai pengobatan rumahan untuk Covid-19 dari seorang mahasiswa di India yang disetujui WHO. Pengobatan rumahan itu berupa campuran bubuk lada hitam, madu, dan jus jahe.

WHO regional India menyatakan informasi itu palsu. WHO belum menyetujui pengobatan rumahan semacam itu untuk menyembuhkan Covid-19.

WHO sampai saat ini menegaskan belum ada obat yang terbukti dapat mencegah atau menyembuhkan Covid-19.

Artikel lengkap soal ini dapat Anda simak di tautan berikut:

[HOAKS] Klaim Pengobatan Rumahan untuk Covid-19 Sudah Disetujui WHO 

Klarifikasi klaim daun sirih untuk atasi virus corona, belum terbukti

Media sosial diwarnai informasi soal kegunaan daun sirih sebagai antiseptik untuk membersihkan tenggorokan dari virus corona.

Informasi ini diklaim berasal dari dokter di Singapura yang merawat pasien positif Covid-19 asal Indonesia. Air kunyahan daun sirih, menurut dokter tersebut, dapat mengusir virus corona yang bertengger di tenggorokan.

Status Facebook soal daun sirih sebagai antiseptik di tenggorokan mengatasi virus corona. Facebook Status Facebook soal daun sirih sebagai antiseptik di tenggorokan mengatasi virus corona.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) DR dr Inggrid Tania MSI mengatakan manfaat daun sirih untuk mengusir virus corona belum diketahui.

Anda dapat membaca artikel lengkap mengenai informasi ini di artikel berikut:

[KLARIFIKASI] Klaim Daun Sirih untuk Atasi Virus Corona, Belum Terbukti

Hoaks informasi grup Whatsapp untuk wilayah Covid-19 dan pembagian vaksin

Sebuah pesan berisi ajakan undangan masuk grup Whatsapp untuk mendapatkan informasi terkait wilayah penularan Covid-19 dan pembagian vaksin Covid-19 beredar di aplikasi Whatsapp.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com