Selain itu, ada juga temuan tujuh jejak kaki hominin yang dikonfirmasi bisa menjadi bukti keberadaan manusia di Jazirah Arab.
"Jejak kaki adalah bentuk unik dari bukti fosil yang memberikan gambaran singkat terkait waktu, ini tidak bisa didapatkan dari catatan sejarah lain," kata salah satu tim studi yang berasal dari Institut Max Planck, Mathew Stewart.
Peneliti meyakini jejak kaki itu berasal dari periode interglasial terakhir yang, saat kondisi lembab, sehingga memungkinkan pergerakan manusia dan hewan di wilayah yang semula berupa gurun-gurun.
Baca juga: Mencairnya Es di Greenland dan Risiko Banjir Tahunan...
Setelah periode interglasial terakhir, kondisi menjadi lebih dingin, para ahli pun meyakini Neanderthal bergerak ke wilayah tersebut.
"Oleh karena itu, jejak kaki itu kemungkinan besar mewakili manusia atau Homo sapiens," kata Stewart.
Sesungguhnya ratusan jejak ini bukan merupakan tujuan utama dilakukannya penelitian di Danau Alathar.
Mereka hanya tidak sengaja menemukannya.
Baca juga: Odading Mang Oleh Viral, Begini Sejarah Penamaannya