Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Unik Google, Mesin Pencari yang Tengah Berulang Tahun ke-22

Kompas.com - 27/09/2020, 16:29 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Perusahaan ini pertama kalinya memperkenalkan layanan e-mail bernama Google Mail atau G-mail pada momentum April Fool's Day 2004 lalu, mengutip Washington Post.

Akibat hal itu, banyak orang mengira apa yang diperkenalkan Google ini hanya sebuah guyonan atau hal yang tidak benar-benar ada dan nyata.

6. Punya 6 tanggal ulang tahun

Meski kini ulang tahun Google selalu diperingati pada 27 September, namun ada sejumlah tanggal lain yang sesungguhnya juga disebut sebagai hari kelahiran raksasa teknologi ini.

Melansir rentetan sejarah Google sebagaimana diberitakan oleh Independent, ada sejumlah tanggal yang juga berarti ulang tahun Google.

Tanggal itu adalah 15 September, tanggal di mana domain Google.com didaftarkan. Kedua adalah 4 September, hari di mana Google menjadi perusahaan resmi.

Di bulan yang sama, masih ada 4 tanggal terjadinya momen penting di Google, yakni 7, 8, 26, dan 27 September.

Di antaranya Google memiliki ruang kerja pertama di sebuah garasi mobil dan untuk pertama kalinya Google merekrut karyawan.

Semua hal itu membuat Google mengalami kebingungan tanggal berapakah sebenarnya mereka dilahirkan.

Baca juga: Per Maret 2020, Google Tak Lagi Jadi Mesin Pencari Utama Android

7. Makanan gratis bagi karyawan

Google menjadi perusahaan teknologi besar pertama yang memberikan makanan gratis kepada orang-orang yang bekerja di dalamnya.

Tidak hanya itu, perusahaan ini juga mengizinkan karyawan membawa anjing peliharaan mereka ke dalam tempat kerja, namun tidak untuk kucing.

Peraturan ini disebut mencerminkan makna keuletan, kesetiaan, dan keseruan yang ada dalam budaya perusahaan Google.

Dikutip dari Fast Company,  anjing diperbolehkan untuk masuk ke dalam area kerja selama mereka tidak mengencingi karpet kantor.

Baca juga: Pasangan Bugil di Taiwan Tertangkap Google Street View, Kok Bisa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com