Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Sajian Mi Khas Daerah di Indonesia, Apa Saja?

Kompas.com - 26/09/2020, 16:33 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Mi merupakan salah satu bahan makanan yang banyak digemari oleh maayarakat Indonesia.

Tidak hanya digemari, di Tanah Air, mi juga diolah dengan berbagai macam resep dan cara sehingga muncullah beragam olahan mi khas dari daerah-daerah di sepenjuru negeri.

Misalnya adalah 5 resep mi khas berikut ini:

1. Mi Aceh

Yang pertama adalah olahan mi khas masyarakat Aceh yang kini sudah banyak dijual di banyak kota-kota di Indonesia.

Hal pertama yang terlintas ketika menikmati mi asal Tanah Rencong ini adalah rasa bumbunya yang pekat khas dan kaya akan rempah.

Mi Aceh berbahan dasar mi kuning dengan ukuran cukup tebal yang biasanya ditemani dengan irisan daging, misalnya daging kambing, sapi, atau daging makanan laut seperti kepiting, udang, dan cumi.

Selain itu, Mi Aceh biasa ditaburi bawang goreng, irisan bawang merah, mentimun, dan jeruk nipis untuk menambah kesegaran.

Baca juga: Ramai soal Mi Sohun Bercampur Kaporit di Banyuasin, Apa Bahayanya?

2. Bakmi Bangka

Bakmi Bangka Aloiy 777 dengan makanan pendamping bakso goreng ayamKompas.com / Gabriella Wijaya Bakmi Bangka Aloiy 777 dengan makanan pendamping bakso goreng ayam

Salah satu yang khas dari Bakmi Bangka adalah cita rasa ikan yang terkandung di dalamnya.

Tidak heran, sensasi rasa ikan ini didapatkan dari isian pendamping yang melengkapi sajian Bakmi Bangka, misalnya tahu kok dan fukian.

Tahu kok adalah tahu khas Bangka yang diisi dengan adonan ikan tenggiri.

Untuk hidangan Bakmi Bangka, tahu kok harus digoreng terlebih dahulu baru dimasukkan ke kuah kaldu.

Sementara fukian adalah adonan ayam giling dan ikan tengiri yang dicampur kemudian dibungkus dengan kulit tahu.

Ciri khas lain dari Bakmi Bangka ini adalah banyaknya isian pendamping bakmi yang disajikan.

Selain tahu kok dan fukian, bakmi ini juga sering disajikan bersama baso ayam, sapi, atau ikan, pangsit goreng atau rebus, dan sebagainya.

Baca juga: Kenapa Mi Instan Bikin Kita Kecanduan?

3. Mi Koclok Cirebon

Kuah Mi Koclok ini putih kental, sangat asyik dihirup hangat-hangat di malam hari. Isinya pun mengundang selera, terdiri dari potongan telur rebus, ayam suwir, dan irisan toge, kol, serta daun bawang.
SUTIONO GUNADI/KOMPASIANA Kuah Mi Koclok ini putih kental, sangat asyik dihirup hangat-hangat di malam hari. Isinya pun mengundang selera, terdiri dari potongan telur rebus, ayam suwir, dan irisan toge, kol, serta daun bawang.

Di urutan selanjutnya ada Mi Koclok khas Cirebon.

Berbeda dari hidangan mi lain, Mi Koclok ini berwarna putih kental dan disajikan bersama potongan telur rebus, suwiran ayam, irisan tauge, kol, juga daun bawang.

Kuah mi yang satu ini memiliki tekstur yang kental, karena terbuat dari tepung maizena dan santan.

Di kota asalnya, panganan ini mudah ditemukan di sepanjang jalan sejak hari mulai petang hingga malam.

Karena hangat, mi yang satu ini memang paling cocok untuk dinikmati di cuaca malam hari.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mi Instan? Ini Penjelasan Ahli Gizi

4. Mi Ongklok Wonosobo

Mi Ongklok Longkrang Wonosobo.KOMPAS/REGINA RUKMORINI Mi Ongklok Longkrang Wonosobo.

Masih dari Pulau Jawa, kali ini datang dari wilayah Wonosobo, Jawa Tengah. Daerah ini memiliki hidangan mi yang khas, yakni Mi Ongklok.

Meski ada di Jawa, tapi mi yang satu ini memiliki perbedaan signifikan dari bakmi Jawa pada umumnya.

Perbedaan utama terletak pada kuahnya yang kental dan diberi bumbu kacang. Rasanya cenderung gurih dan manis.

Nama Mi Ongklok konon berasal dari cara pembuatan mi yang "diongklok-ongklok" atau dikocok menggunakan saringan dengan gerakan atas bawah.

Menikmati Mi Ongklok di Wonosobo biasanya akan disajikan bersama beberapa tusuk sate ayam.

Baca juga: Tidur Kurang Nyenyak? Coba Konsumsi Makanan dan Minuman Ini!

5. Mi Cakalang

Mi CakalangKOMPAS.com/Dhanang David Aritonang Mi Cakalang

Yang kelima adalah Mi Cakalang khas dari daerah Manado, Sulawesi Utara.

Hampir mirip dengan sajian mi ayam pada umumnya, hanya saja yang menjadi taburan di atas mi dari menu ini bukanlah daging ayam, melainkan daging ikan cakalang.

Ini membuat ada aroma khas dari semangkuk mi cakalang, jika kita menikmatinya.

Namun, meski terbuat dari ikan, mie ini tidak kemudian menjadi amis, karena juga diberi irisan bawang merah, daun bawang, dan bawang goreng.

Baca juga: 6 Kreasi Minuman Buah Segar yang Baik untuk Kesehatan, Apa Saja?

Sesungguhnya masih ada banyak lagi menu olahan mi khas dari daerah-daerah di Indonesia yang bisa kita cicipi dengan masing-masing cita rasa khasnya. Misalnya saja Mi Celor dari Palembang atau Soto Mi dari Betawi.

(Sumber: Kompas.com/ Anggita Muslimah Mulidya Prahara Senja, Yana Gabriella Wijaya, Dhanang David Aritonang | Editor: Sri Anindiati Nursastri, Silvita Agmasari, Latief, Ni Luh Made Pertiwi F)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 27-28 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

[POPULER TREN] Media Korsel Soroti Shin Thae-yong, Thailand Dilanda Suhu Panas

Tren
Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com