Satu hal yang membuat hati Raflin menangis yakni ketika sang anak yang hendak membeli jajanan ke pedagang yang lewat di depan rumahnya, pedagang tersebut tidak mau berhenti.
"Tidak ada dendam. Terserah mereka saja. Yang penting saya terus berpikiran positif Insya Allah badan tidak terganggu dengan suasana sehingga daya tahan tubuh tetep fit dan prima," kata dia.
Kendati demikian, Raflin menambahkan, masih ada beberapa tetangga lain yang berinisiatif memberikan dukungan untuk keluarganya.
Ia pun bersyukur karena masih ada yang peduli dengan keluarganya.
"Alhamdulillah masih ada tetangga yang menggerakkan untuk membantu keluarga kami. Ada yang bantu makanan, bantu-bantu mengurus keperluan. Kalau kami minta bantuan, tetangga juga terbuka," kata Raflin.
Pada Jumat (18/9/2020) kemarin, Raflin telah menjalani tes swab untuk yang kedua kalinya.
Sejak dinyatakan positif Covid-19, Raflin menjalani isolasi mandiri di kamar rumahnya.
"Istri dan anak saya juga masih satu rumah. Wong rumah ya cuma 1. Tapi beda kamar. Ya sebisa mungkin untuk tidak kontak langsung dengan mereka. Kasihan anak-anak juga," terang Raflin.
Baca juga: Kisah Pasien Sembuh Covid-19, Sempat Meremehkan hingga Dikabarkan Meninggal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.