Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanuddin Wahid
Sekjen PKB

Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Anggota Komisi X DPR-RI.

Tuntutan Industri 4.0 bagi Pekerja Milenial

Kompas.com - 16/09/2020, 10:16 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Ciri pekerja milenial

Menjelang 2020, gelombang generasi muda usia 20-40 tahun sudah mulai menempati posisi penting dalam dunia kerja.

Namun, sejumlah pemimpin perusahaan dari generasi yang lebih tua sudah mulai mengeluh tentang perilaku kaum pekerja milenial. Mereka dipandang negatif karena berperilaku dan mempertontonkan gaya kerja yang tidak sama dengan generasi sebelumnya.

Generasi Milenial memiliki beberapa ciri/karakter.

Pertama, confidence: sangat percaya diri,, berani mengemukakan pendapat dan tak sungkan berdebat di depan publik.

Kedua, creative: biasa berpikir out of the box, kaya akan ide dan gagasan.

Ketiga, connected, pandai bersosialisasi dan aktif berselancar di media sosial dan internet (Hasanuddin Ali & Lilik Purwandi,‘Milenial Nusantara’(2017: xix)

Ciri ketiga berkaitan penguasaan teknologi informasi (digital) yang disebut Tech-Savvy. Ini mungkin terjadi karena generasi Millenial tumbuh berbarengan kemajuan pesat teknologi. Mereka memandang teknologi sebagai lingkungan sosial baru dan mengandalkannya untuk melakukan pekerjaan secara lebih baik.

Berbekal smartphone, laptop, dan gadget lainnya, generasi ini terkoneksi 24/7: sepanjang 24 jam sepanjang sepekan atau 7 hari.

Mereka suka berkomunikasi melalui e-mail, pesan teks, dan platform media sosial baru apa pun (misalnya, Twitter, Instagram) yang digunakan teman dan kolega. Ini adalah generasi yang bahkan tidak bisa membayangkan dunia tanpa internet atau ponsel.

Fenomena serupa berkembang pula di Indonesia. Situs databoks.katadata.co.id menyebutkan, per 26 Ferbuari 2020, pengguna internet Indonesia mencapai 175,3 juta atau 64 persen dari total penduduk Indonesia.

Mayoritas pengguna tersebut menggunakan ponsel, yaitu sebanyak 171 juta atau 98 persen dari pengguna internet Indonesia.

Survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center di 12 kota besar di Indonesia bertajuk Indonesia Millennium Report 2019 menunjukkan bahwa sekitar 94,4 persen generasi milenial Indonesia sudah terhubung dengan internet. Bahkan sebagian besar dari mereka telah mengalami kecanduan atau ketergantungan pada internet.

Sebelumnya, Global Web Index mencatat Indonesia memiliki tingkat pengguna e-commerce tertinggi di dunia. Laporan yang dirilis We Are Social ini menyebutkan 96 persen pengguna internet di Indonesia pernah mencari produk atau layanan untuk dibeli secara online.

Kaum milenial yang tech-savvy dan menggandrungi e-commerce adalah suatu berkah tersendiri bagi perekonomian Indonesia. Sebab, pada 2018, McKinsey memprediksikan bahwa pada 2030 Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi nomor tujuh dunia. setelah Cina, Amerika Serikat, India, Brasil, Meksiko, dan Rusia.

Prediksi ini dibuat berdasarkan tren e-commerce Indonesia yang didukung oleh ketersediaan infrastruktur dan pengguna internet yang besar, dan mayoritasnya adalah kaum milenial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com