Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sosok Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Jadi Wakil Ketua Umum Gerindra

Kompas.com - 15/09/2020, 10:50 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ibunya tentu saja memberi banyak pertimbangan, sementara ayahnya "senang-senang saja" mendengar keinginan yang diungkapkannya itu.

Pilihan itu bukannya tidak menimbulkan persoalan. Karena juga aktif di kegiatan organisasi siswa dan ikut tim sepak bola, guru-gurunya sempat memanggil ibunya karena nilai pelajarannya terganggu.

Baca juga: Menilik Fenomena Artis dalam Bursa Pilkada...

Jenis orang yang perfeksionis

Sara dianggap terlalu banyak mengambil kegiatan di luar pelajaran sekolah, termasuk memproduksi drama musik dengan menjual tiket yang hasilnya didonasikan bagi kegiatan amal di Afrika yang dikelola gurunya.

"Sejak umur 14 tahun, aku terus berusaha menyeimbangkan antara akting dan sekolah. Tidak gampang, apalagi aku jenis orang yang perfeksionis," tutur Sara.

Bagi dia, film Merah Putih adalah pembuka pintu ke dunia peranyang tidak mudah dimasuki. Setelah pintu terbuka, seterusnya dia sendiri yang harus menentukan keberhasilannya di dalam.

"Penonton yang akan menilai kemampuanku," kata dia.

Baca juga: Pandemi Corona Masih Berlangsung, Mungkinkah Pilkada Ditunda?

Sebetulnya Sara ingin bekerja di London dan dia memiliki agen di ibu kota Inggris itu. Ketika kembali ke Jakarta pada November 2007, niat dia adalah memperpanjang visa kerja ke Inggris. Tapi ternyata visa itu lama keluar.

Sambil menunggu via keluar, dia mendapat tawaran ikut dalam pembuatan Merah Putih. Sara yang kemampuan menunggang kudanya pada tingkat kompetisi untuk kategori show jumping itu juga menjadi associate producer.

Dia membantu membuat teaser untuk film itu sebelum ditawari ikut berperan di dalamnya.

"Setelah dapat visa, saya dapat pekerjaan di Merah Putih. Setelah trilogi Merah Putih selesai, saya mau lihat lagi apa peluang saya di sini. Agen saya di Inggris sudah menunggu karena ada beberapa audisi untuk saya di sana," kata Sara.

Baca juga: Menilik Fenomena Artis dalam Bursa Pilkada...

Terjun ke politik

Rahayu Saraswati diabadikan usai jumpa pers film kolosal Gunung Emas Almayer yang dibintanginya, di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2014) malam.KOMPAS.com/IRFAN MAULLANA Rahayu Saraswati diabadikan usai jumpa pers film kolosal Gunung Emas Almayer yang dibintanginya, di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2014) malam.

Mengutip daftar riwayat hidup Rahayu Saraswati yang diunggah dalam laman kota-tangerangselatan.kpu.go.id, Sara mulai terjun ke dunia politik menjadi Kabid Advokasi Perempuan di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra pada 2008.

Pada tahun yang sama, Sara juga didapuk menjadi Kabid Pengembangan Peranan Perempuan di Tunas Indonesia Raya atau organisasi sayap Partai Gerindra.

Sara juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum di Satuan Relawan Indonesia Raya pada 2008 hingga 2009.

Kemudian, pada Pemilu 2014, ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif untuk daerah pemilihan Jawa Tengah IV dan berhasil lolos ke Senayan.

Baca juga: Menilik Peran Artis yang Kini Beralih Menjadi YouTuber, Ada Apa?

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com