"Karena tujuan prone position untuk memperbaiki oksigenasi dalam tubuh maka bisa dilakukan kapan pun dan selama mungkin," ucapnya.
Pada pasien yang oksigennya rendah, prone position dapat dilakukan selama mungkin dan sesering mungkin.
Baca juga: 3 Vaksin Corona yang Disetujui Terbatas, Salah Satunya untuk Indonesia
Bagaimana melakukan prone position?
Cara melakukannya sangat sederhana, seperti tidur tengkurap biasa, hanya saja harus memperhatikan posisi selang oksigen atau alat bantu napas.
Pastikan sudah tidak terhambat aliran udara atau oksigennya.
Posisi perut harus bebas, tidak boleh mengganjal. Oleh karena itu diletakkan bantal pada bagian dada supaya perut bebas dari tekanan.
Pada pasien yang mengalami obesitas juga bisa memakai bantal di dada dan panggul supaya perut tidak terdesak.
Pada pasien dengan ventilator lebih rumit, karena harus memperhatikan posis infus, selang, serta alat pantau jantung dan napas, sehingga harus dilakukan oleh tim yang terlatih.
Anitta menjelaskan prone position bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk orang sehat. Apalagi, pasien dengan tingkat oksigen rendah karena masalah kerusakan jaringan paru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.