"Kemarin itu saya kira tutup, soalnya tidak ada petugas. Kalau buka, pasti ada petugas jaga sebelum masuk jembatan timbang," kata Rahman kepada Kompas.com, Jumat (11/9/2020).
Penyebabnya, lanjut Rahman, sebelum kejadian itu Jembatan Timbang Pasar Panas sempat tutup total.
Ketika disinggung apakah surat-surat yang ia bawa pada saat kejadian apakah lengkap, Rahman tidak mengelaknya.
"Surat-surat semua lengkap. Surat jalan juga ada. Karena kan saya mengangkut 4 ton bibit program pemerintah yang di salurkan ke Dinas Pertanian Tamiang Layang," ucap Rahman.
Rahman mengaku tidak memiliki niatan untuk merekam video atau memviralkan kejadian yang dialami tersebut.
"Sebenarnya, saya enggak ada niat untuk memviralkan. Tapi, orang Dishub yang ngejar saya itu arogan dan juga memfoto saya. Sok jagoan mentang-mentang dia punya jabatan," tegas Rahman.
Rahman berkeinginan untuk datang kembali ke Jembatan Timbang Pasar Panas guna mengklarifikasi semuanya. Namun, niat itu belum bisa ia pastikan akan terlaksana kapan.
"Keinginan datang ke Jembatan Timbang Pasar Panas pastilah karena kita juga mau yang baik-baik," pungkas Rahman.
Baca juga: Video Viral Konser Deklarasi Paslon Pilkada di Gorontalo, Bagaimana Aturannya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.