Dosen Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Henry Yustanto mengatakan, makna surat di KBBI ada tiga.
Antara lain kertas dan sebagainya yang bertulis (berbagai-bagai isi maksudnya), secarik kertas dan sebagainya sebagai tanda atau keterangan; kartu, dan sesuatu yang ditulis; yang tertulis; tulisan.
"Contoh pemakaian, 'surat' tanda anggota, yang dalam hal ini diartikan juga sebagai kartu," ujar Henry saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/9/2020).
Selain itu, Henry mengatakan bahwa kata Kartu Keluarga (KK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM), itu tidak terlepas dari sejarah peninggalan administrasi zaman penjajahan Hindia Belanda.
"SIM (yang dulunya disebut rijbewijs yang berupa buku kecil berupa lembaran-lembaran, surat-surat) oleh instansi yang mengeluarkannya, dalam hal ini kepolisian, tetap dinamakan sebagai surat, walaupun bentuknya adalah kartu," ujar Henry.
Kartu Keluarga, seperti juga SIM, penamaan ini harus dirujuk pada instansi yang mengeluarkan istilah itu (dalam hal ini kantor kependudukan) mengapa lembaran yang berupa kertas besar berisi data-data, surat, justru dinamakan sebagai kartu.
Sementara, jika menilik arti "kartu" dalam KBBI yakni kertas tebal, berbentuk persegi panjang (untuk berbagai keperluan, hampir sama dengan karcis), papan sirkuit terbuat dari plastik, biasanya dipakai sebagai dasar tempel untuk cip.
Baca juga: Sejarah Lontong Balap Khas Surabaya
Dari sisi sejarah, Dosen Jurusan Sejarah Universitas Airlangga Surabaya, Purnawan Basundoro menjelaskan, SIM pada zaman Belanda mirip dengan surat keterangan.
"Saat itu SIM yang disebut Rijbewijs memang lebih lebar," ujar Purnawan kepada Kompas.com, Minggu (6/9/2020).
Purnawan kemudian menunjukkan dua buah SIM pada zaman sebelum kemerdekaan, dari tahun 1900 dan tahun 1920.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.