Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Virus Corona di Indonesia, Bagaimana Kondisi Pandemi Saat Ini?

Kompas.com - 02/09/2020, 14:45 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Angka ini jauh melebihi batas ambang ideal yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 5 persen.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 2 September: 25,8 Juta Orang Terinfeksi | Gedung Putih Kecam WHO

Berikut adalah rincian positivity rate Covid-19 di Indonesia pada bulan-bulan sebelumnya:

  • April: 13,98 persen
  • Mei: 10,81 persen
  • Juni: 11,79 persen
  • Juli: 13,36 persen

Menurut Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, positivity rate (PR) ini penting untuk diperhatikan oleh tiap-tiap wilayah.

Apabila PR di atas 5 persen, maka diklasifikasikan tinggi dan sangat serius jika berada di atas 10 persen.

"Itu artinya bahwa di daerah tersebut memiliki penularan komunitas yang relatif tinggi dan cakupan tes yang belum cukup untuk menyaring atau mendeteksi kasus positif di masyarakat tersebut," jelasnya sebagaimana dikutip Kompas.com, 25 Juli 2020. 

Jumlah tes 

Berdasarkan standar WHO, sebuah negara setiap minggunya harus memeriksa 1 per 1.000 penduduk terkait Covid-19.

Untuk mencapai target tersebut, Indonesia dengan jumlah penduduk 267 juta jiwa harus memeriksa 267.700 orang tiap minggu.

Baca juga: Perjalanan Kasus Virus Corona di Indonesia...

Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, angka pemeriksaan Covid-19 di Indonesia belum mencapai setengah dari standar WHO.

"Pada saat ini Indonesia baru mencapai 46,85 persen dari standar WHO tersebut," kata Wiku sebagaimana dikutip Kompas.com, 31 Agustus 2020.

Wiku mengatakan, seminggu terakhir, yaitu 24-30 Agustus 2020, pemerintah memeriksa 125.434 penduduk terkait Covid-19.

Angka tersebut diklaim meningkat cukup tinggi dibanding minggu sebelumnya.

Namun demikian, jumlah pemeriksaan Covid-19 di Indonesia belum merata, terbukti dengan 43 persen ada di DKI Jakarta.

Peningkatan jumlah tes sendiri sangat sentral perannya dalam mendeteksi kasus Covid-19 secara menyeluruh dan berpengaruh terhadap positivity rate  (PR) yang dihasilkan.

Jika jumlah tes belum masif dan PR menunjukkan angka yang tinggi, dapat diindikasikan kondisi yang masih sangat rawan.

Menurut Dicky, bila ada banyak kasus positif di masyarakat yang belum terdeteksi, maka penambahan tes akan memberikan hasil peningkatan kasus dan PR yang tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com