Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain PJJ, Adakah Metode Pembelajaran Lain yang Bisa Diterapkan?

Kompas.com - 01/09/2020, 09:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sehingga menurut Koentjoro, perlu ada pengoptimalan dari fungsi kelompok masyarakat guna mengatasi hal tersebut.

Salah satu yang bisa dilakukan menurutnya adalah dengan memanfaatkan kelurahan-kelurahan yang ada di wilayah.

Baca juga: Saat Masa Studi SMK Setara dengan Diploma Satu...

Kelurahan ataupun instansi pemerintah menurutnya bisa memberi akses wifi untuk para murid.

Selain itu, menurutnya dapat dilakukan pengoptimalan pembelajaran di kelurahan-kelurahan dengan sistem pemberdayaan.

“Artinya guru-guru datang ke kelurahan untuk belajar di situ. Atau pemberdayaan, yang senior ngajari junior, yang senior diajari gurunya,” jelas dia.

Baca juga: Ini Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran Baru Kemendikbud

Pemberdayaan pembelajaran

Adapun guru dalam pembelajaran ini menurutnya bisa berasal dari kalangan masyarakat di wilayah tersebut.

“Sesuai prinsip Ki Hajar Dewantoro bahwa tiap orang adalah murid dan setiap orang adalah guru. Masyarakat adalah sumber ilmu karena itu harus kita manfaatkan,” terang dia.

Nantinya dalam pemberdayaan pembelajaran di kelurahan itu juga dilakukan pengamatan,terkait status wilayahnya.

Jika wilayah sudah hijau maka secara bertahap mereka dapat kembali ke sekolah, apabila sekolahnya juga memang sudah layak dibuka.

Menurutnya, dengan pembelajaran dilakukan di kelurahan-kelurahan maka pihak kelurahan menurutnya juga bisa membantu mengawasi mengenai protokol kebersihan, jaga jarak dan memakai masker.

Baca juga: Segala Hal yang Perlu Kita Ketahui soal Pentingnya Penggunaan Masker

Model pembelajaran

Sementara itu, menurut pengamat pendidikan Darmaningtyas, model pembelajaran yang mungkin bisa menjadi alternatif pembelajaran jarak jauh (PJJ) yakni dengan dibentuknya kelompok-kelompok belajar di desa-desa.

Kelompok belajar itu menurutnya bisa diaplikasikan untuk wilayah yang masih zona kuning atau merah.

“Yang di zona hijau lebih baik memulai kegiatan tatap muka. Nah, zona kuning sama merah itu model kelompok belajar,” ujarnya saat dihubungi terpisah Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Sudah Dibuka, Berikut Link Daftar Online Wisata Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo

Menurutnya, kelompok belajar ini bisa dilakukan di balai-balai desa, balai RW, atau taman-taman di perkotaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com