Namun meskipun divonis 5 tahun, pada awal Februari 2018 Lee dibebaskan dari penjara setelah pengadilan menangguhkan hukuman penjara lima tahun yang sebelumnya dijatuhkan padanya.
Pengadilan membagi hukuman Lee yang semula lima tahun penjara menjadi 2,5 tahun penjara.
Pengadilan pun menangguhkan hukuman atas tuduhan penyuapan dan penggelapan sehingga Lee tidak harus menjalani hukuman penjara lagi.
Meski dibebaskan, pengacara Lee menyampaikan pihak kliennya berencana untuk mengajukan banding terhadap putusan bersalah yang tersisa.
Kasus skandal yang melibatkan pangeran Samsung ini seperti cerita detektif di drama-drama Korea yang tak selesai dalam satu session.
Sebab meskipun telah bebas, namun kasus skandal yang menyeret Lee masih bergulir hingga saat ini.
Baca juga: Calon Pewaris Takhta Samsung Terancam Kembali Dipenjara
Lee terancam masuk penjara untuk kedua kalinya setelah dibebaskan pada bulan Februari 2018 lalu.
Dikutip dari Kompas.com (5/6/2020), jaksa penuntut umum Korea Selatan kembali mengajukan perintah penahanan atas Jae Y -nama beken Lee Jae young-- dan dua mantan eksekutif Samsung Group.
Penangkapan Jae Y dilakukan setelah investigasi lebih lanjut atas kejahatan finansial dalam merger perusahaan besar yang sempat ramai tahun 2015 lalu.
Merger yang dimaksud adalah penyatuan perusahaan Samsung C&T dan perusahaan pengembang real estate, Cheil Industries, di mana kepemilikan saham Jae Y diketahui cukup besar di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.