"Hasil monitoring BMKG menunjukkan baru satu kali terjadi gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo M4,5," lanjut dia.
Menurut Daryono, gempa besar yang terjadi dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, dengan dislokasi batuan terjadi pada segmen Megathrust Mentawai-Pagai dengan mekanisme sumber sesar naik.
Tak hanya itu, Daryono mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap gempa susulan.
Sebaiknya masyarakat menghindari bangunan yang mudah runtuh atau sudah retak.
Baca juga: Apakah Gempa Selalu Diikuti Gempa Susulan? Ini Penjelasan BMKG