Selama persiapan proklamasi, karena tegangnya situasi, Latief lupa menghubungi RM Sutarto, Kepala Bagian Perfilman Kantor Penerangan dan Propaganda Jepang untuk mengabadikan proklamasi.
Namun, Frans dan kakaknya, Alexius Impurung Mendur, yang menjabat sebagai kepala bagian foto kantor berita Domei, ada pada momen proklamasi.
Sebelumnya, Frans mendapat kabar dari seorang wartawan Jepang tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia yang akan diselenggarakan di rumah Soekarno.
Mendur bersaudara pun menuju ke sana dengan menenteng kamera secara sembunyi-sembunyi.
Di sana, Frans dan Alex pun mengabadikan momen itu dengan kamera masing-masing.
Saat pulang, kamera Alex dirampas oleh tentara Jepang. Rol filmnya dimusnahkan.
Namun, Frans berhasil lolos dan memasukkan rol film ke kotak mentega, serta menguburnya di tanah selama tiga hari.
Setelah diambil, foto proklamasi diproses dan diterbitkan untuk pertama kalinya oleh Harian Merdeka pada 20 Februari 1946.
Baca juga: Peristiwa di Dini Hari Sebelum Proklamasi dan Kesaksian Fatmawati