7 Toko Buku Unik, Mulai dari Kapal, di Tengah Sawah hingga Bekas Bank

KOMPAS.com - Toko buku adalah sebuah tempat yang dapat ditemui di berbagai belahan dunia. Tidak mengejutkan jika toko buku ditemui di pusat-pusat kota atau tempat-tempat strategis lainnya.

Namun, ada sejumlah toko buku yang dibangun di tempat-tempat yang cukup "unik", mulai dari bekas lokasi penyimpanan bom, brankas bank, hingga kapal.

Melansir Insider, Sabtu 8/8/2020), berikut adalah sejumlah toko buku yang berlokasi unik tersebut:

1. Paddy Field Bookstore

Xiadi Paddy Field Bookstore of Librairie Avant-Garde by Trace Architecture Office (TAO) ???? Chen Hao #ArchinectProjects

Project details at https://t.co/rYSzr38lTz pic.twitter.com/1iABpbRLpm

— Archinect (@archinect) July 7, 2020

Toko buku ini berada di sebuah rumah yang telah ditelantarkan. Lokasinya berada di tengah-tengah hamparan sawah dengan tanaman padi di Xiadi, China.

Desa tersebut telah berusia lebih dari 800 tahun. Bangunan seperti toko buku ini merupakan hasil pugar.

Semua yang tersisa dari bangunan asli adalah dinding luar.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Perampokan Senilai Rp 49 Miliar di Kereta Api

2. Words on the Water

Facebook/Word on the Water Sebuah toko buku di bekas kapal tongkang di London

Di London, ada pula sebuah toko buku mengapung yang disebut sebagai "Words on the Water".

Toko buku tersebut berada di atas kapal tongkang Belanda tahun 1920-an di Regents Canal.

Awalnya, toko tersebut berpindah lokasi karena peraturan kanal di sana. Namun, setelah dilakukan kampanye publik, toko buku ini diberi tempat permanen.

Toko ini pun memiliki jenis buku yang beragam, mulai dari klasik hingga modern.

3. El Ateneo Grand Splendid

AFP PHOTO/RONALDO SCHEMIDT Pemandangan toko buku El Ateneo Grand Splendid di Buenos Aires, Argentina, Rabu (9/1/2019). El Ateneo Grand Splendid terpilih sebagai toko buku terindah di dunia versi National Geographic di tahun 2019.

Toko buku ini berada di dalam sebuah teater bersejarah di Buenos Aires, Argentina.

Sejak didirikan pada 1919, Grand Splendid sendiri telah menjadi teater seni pertunjukan, bioskop, dan sekarang toko buku. Sebelum menjadi toko buku, bangunan ini sempat terancam.

Namun, Grupo Ilhsa, sebuah rantai buku populer, menyelamatkan bangunan ini dari kehancuran.