Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Unik di Swiss Ini Tak Miliki Atap dan Dinding, Tertarik Menginap?

Kompas.com - 22/07/2020, 21:16 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Zero Real Estate merupakan sebuah nama hotel di Swiss Timur yang menciptakan keunikan pada fasilitas yang ia tawarkan.

Hotel ini membuat kamar-kamar tanpa dinding dan atap.

Tujuannya adalah untuk menghilangkan semua pembatas yang biasanya ada di dalam sebuah kamar hotel, sehingga para tamu dapat membaur dengan alam Swiss.

Lokasi dari kamar-kamar hotel ini pun beraneka ragam. Ada 7 kamar dengan 7 lokasi berbeda yang tersedia, mulai dari kebun anggur hingga pegunungan yang indah.

Para tamu akan melihat sebuah balkon dengan tempat tidur, dua meja di sampingnya, serta dua lampu.

Biaya untuk menyewa kamar ini adalah sebesar 295 franc Swiss atau sekitar Rp 4,6 juta per malam.

Setiap tamu di "kamar-kamar" ini akan dilayani oleh seorang kepala pelayan modern yang bertugas menyediakan makanan, memberikan penjelasan tentang kawasan sekitar, hingga memenuhi kebutuhan lain dari para tamu.

Baca juga: Sering Disebut-sebut, Ternyata Ini Sejarah dan Asal Usul Hari-H

Pengalaman yang berbeda

Salah seorang pelayan kamar, Carola Hordener mengaku butuh waktu yang lama untuk mempersiapkan kamar bagi tamu di awal ia bergabung.

"Namun, kini, saya hanya butuh waktu 5-10 menit," katanya sebagaimana dikutip Insider, 21 Juli 2020.

Holdener menyebut bahwa ia belum pernah bekerja di hotel lain dan pengalamannya bekerja di hotel ini sangat tidak biasa.

Dia melayani para tamu yang berencana untuk merasakan sensasi menginap di alam terbuka, di tengah alam Swiss yang luar biasa.

Sebelum bekerja, ia melalui sebuah pelatihan untuk mempelajari bagaimana melayani tamu dengan pengalaman yang tidak biasa di hotel tersebut.

Para pelayan kamar ini juga mempelajari hal-hal yang berbeda, mulai dari berlatih merapikan tempat tidur di tengah angin yang kencang, memanjat tebing licin sambil membawa nampan minuman, hingga belajar bagaimana menutup balkon saat hujan.

Di lokasi tempat ia bertugas, yaitu kebun anggur, Holdener dan para tamu harus memanjat sebanyak 400 langkah untuk menuju kamar.

Biasanya, para pelayan akan membawakan barang bawaan para tamu. Namun, dengan adanya pandemi virus corona, layanan ini pun berubah dan para tamu tampak tidak keberatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com