KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkapkan kekesalannya terhadap para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju terkait penanganan pandemi virus corona.
Kali ini, seperti diberitakan Kompas.com pada Senin (3/8/2020), Jokowi jengkel lantaran realisasi anggaran stimulus untuk penanganan Covid-19 masih minim.
Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka rapat terbatas penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/8/2020).
"Saya melihat memang urusan realisasi anggaran ini masih sangat minim sekali. Sekali lagi dari Rp 695 triliun stimulus untuk penanganan Covid, baru 20 persen yang terealisasi," ujar Jokowi.
"Rp 141 triliun yang terealisasi, sekali lagi baru 20 persen, masih kecil sekali," lanjut dia.
Jokowi juga menyindir sejumlah kementerian yang belum menyusun Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA).
Menurut dia, hal itu menunjukkan belum ada perencanaan mengenai anggaran yang dimiliki kementerian tersebut.
Baca juga: Lagi, Jokowi Sentil Para Menteri soal Rendahnya Realisasi Anggaran Covid-19
Namun, kejengkelan Jokowi terhadap menteri-menterinya bukan pertama kali ini saja diungkapkan.
Bahkan, berkaitan dengan urusan penanganan corona, Presiden Jokowi sudah beberapa kali meluapkan kekesalannya ke para menteri.
Presiden Jokowi mengungkapkan kekesalannya karena masih banyak yang belum menerima bantuan sosial (bansos) untuk penanganan Covid-19.
Diberitakan Kompas.com, 19 Mei 2020, ia meminta para menteri tidak membuat aturan penyaluran bansos yang berbelit-belit.
"Sekali lagi ini butuh kecepatan. Oleh sebab itu saya minta aturan itu dibuat sesimpel mungkin, sesederhana mungkin tanpa mengurangi akuntabilitas sehingga pelaksanaan di lapangan bisa fleksibel," tegas Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui konferensi video, Selasa (19/5/2020).
Jokowi: WFH malah kayak cuti
Bulan lalu, tepatnya 7 Juli 2020, Presiden Jokowi juga menyindir para menterinya. Ia merasa work from home (WFH) yang dilakukan para menteri malah seperti cuti.
"Jangan sampai (seperti) tiga bulan yang lalu kita menyampaikan kerja dari rumah. Work from home. Yang saya lihat, ini kayak cuti malahan," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas pada Selasa (7/7/2020) yang videonya ditayangkan di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (8/7/2020).