Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Ngiler Saat Tidur?

Kompas.com - 02/08/2020, 19:10 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

GERD

Gastrointestinal reflex disorder (GERD) adalah gangguan pencernaan yang terjadi ketika isi perut naik kembali ke kerongkongan, dan merusak lapisan kerongkongan.

GERD dapat menyebabkan disfagia (kesulitan menelan) dan membuat seseorang merasa ada benjolan di tenggorokan.

Hal ini kemudian menyebabkan produksi liur berlebih pada sebagian orang.

Baca juga: Viral Info Ashraf Sinclair Meninggal karena GERD, Ini Penjelasan Dokter

Efek samping obat

Beberapa obat membuat seseorang lebih sering ngiler.

Obat antipsikotik, terutama clozapine, dan obat yang digunakan untuk mengobati alzheimer telah terbukti menyebabkan produksi liur yang berlebih.

Beberapa jenis antibiotik juga diketahui dapat menyebabkan efek serupa.

Baca juga: 3 Fakta Seputar Penggunaan Antibiotik yang Harus Anda Ketahui

Gangguan menelan

Disfagia adalah istilah untuk kondisi yang mengakibatkan kesulitan menelan.

Jika seseorang mengeluarkan air liur berlebih, bisa jadi hal itu merupakan gejala awal disfagia.

Multiple schlerosis, Parkinson, distrofi otot, dan beberapa jenis kanker dapat menyebabkan disfagia.

Hal tersebut kemudian mengakibatkan seseorang kesulitan menelan liur.

Baca juga: Saat Covid-19 Jadi Penyebab Kematian Utama di AS Kalahkan Jantung...

Sleep apnea

Ketika seseorang menderita sleep apnea, tidur mereka terganggu karena tubuh mereka sesekali berhenti bernapas pada malam hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com