Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Video Viral Berbahasa Sunda Logat Korea Selatan

Kompas.com - 30/07/2020, 19:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video tentang adaptasi kebiasaan baru viral di Twitter, Selasa (28/7/2020).

Menariknya, video parodi berbahasa Sunda tersebut menggunakan logat Korea Selatan.

Dalam video yang berbentuk berita itu ditampilkan pemberitaan mengenai kasus Covid-19 di Kota Bandung yang mulai menurun.

Hal tersebut dikaitkan dengan perpanjangan PSBB dan perilaku masyarakatnya yang patuh pada protokol kesehatan, antara lain memakai masker, ojol menggunakan sarung tangan, dan sebagainya.

Baca juga: Unggahan Viral Mengapa Bus Tak Pernah Matikan Mesin Saat Isi BBM, Ini Jawabannya

Berikut ini twit yang viral:

ketawa sampe kempes hatur nuhun kamsahamnida humasbdg

Baca juga: Cerita di Balik Viralnya Tulisan Berbahasa Indonesia di Toilet Jepang

Hingga kini twit tersebut telah disukai lebih dari 55.700 kali dan dibagikan ulang lebih dari 32.300 kali.

Sementara itu video aslinya diunggah oleh akun @deonsetiadinata dan dibagikan ulang oleh instagram Pemkot Bandung @humasbdg.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Truk Cabai di Situbondo Oleng hingga Senggol Pemotor

Penelusuran Kompas.com

Guna mengetahui lebih jauh terkait video tersebut, Kompas.com mencoba menghubungi pembuat video yang viral tersebut.

Konten kreator bernama Deon Setiadinata (27) dengan akun instagram @deonsetiadinata diketahui merupakan pembuat video tersebut.

Deon membenarkan bahwa video yang beredar itu adalah miliknya. Dia mencoba membuat video parodi berbentuk berita yang berlatar Kota Bandung.

"Saya ngambil dari realitanya karena di Bandung lagi turun kasus corona-nya, saya bikin berita, cuman ya bikin versi Korea-nya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Mengapa Masyarakat Menggilai Drama Korea?

Deon menceritakan video ini dibuat untuk edukasi masyarakat tentang adaptasi kebiasaan baru.

"Dengan begini sampainya lebih cepat daripada imbauan dengan cara yang formal," katanya.

Menurut Deon, beberapa kata dalam bahasa Sunda mirip dengan Korea Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com