Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diklaim Memuaskan, Seperti Apa Vaksin Corona Universitas Oxford?

Kompas.com - 22/07/2020, 06:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penelitian vaksin virus corona yang dilakukan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca disebut-sebut menuai hasil yang positif dan menggembirakan. 

Sebab kandidat vaksin tersebut diklaim memicu respons kekebalan terhadap Covid-19 pada peserta studi, dan hanya memiliki efek samping kecil, menurut data baru yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet .

Dikutip dari npr.org, vaksin yang disebut AZD1222 ini dikembangkan menggunakan virus yang berbeda dan tidak berbahaya untuk memberikan instruksi biologis tentang cara melawan virus corona.

Menurut penelitian fase satu/fase dua yang melibatkan lebih dari 1.000 pasien, vaksin memicu dua respons imun: peningkatan antibodi dan respons sel-T.

Kondisi ini menurut para ilmuwan adalah pertanda baik.

"Sejauh ini, semua yang kami lihat sangat menggembirakan," kata Naor Bar-Zeev, wakil direktur Pusat Akses Vaksin Internasional di Universitas Johns Hopkins.

Dilansir dari India Times, Senin (20/7/2020), selanjutnya perusahaan akan mengumumkan hasil terobosan vaksin tersebut dalam waktu dekat. Hasil tersebut nantinya akan menunjukkan efek apa yang terjadi dari vaksin ini.

Dalam prosesnya, vaksin ini  baru akan diproduksi dalam jumlah banyak ketika hasil tahap uji coba terakhir yang tengah dilakukan menunjukkan hasil yang positif.

Profesor Vaksinologi di University of Oxford, Sarah Gilbert yang ikut mengembangkan vaksin ini dari awal merasa sangat yakin pada produk vaksin yang mereka kembangkan.

Vaksin Oxford 80 persen diyakini berpotensi ampuh menghentikan orang dari terpapar virus corona.

Baca juga: Dua Vaksin Corona Tunjukkan Hasil Menjanjikan, Selanjutnya Bagaimana?

 

Tahapan yang dilalui

Vaksin Oxford ini memang telah menunjukkan hasil yang menjanjikan sejak dilakukan uji coba pertama pada monyet beberapa waktu lalu.

Sebanyak 6 monyet dipaparkan virus corona dalam jumlah yang masif dan kemudian diberikan vaksin ini.

Hasilnya, binatang-binatang itu tidak menunjukkan gejala-gejala pneumonia di paru-parunya, bahkan setelah dilakukan paparan virus.

Dari hasil ini dapat diketahui vaksin berhasil menumbuhkan antibodi dan sel pembunuh sebagaimana diharapkan.

Hasil yang sama juga terlihat pada percobaan manusia yang pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com