Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Penembakan di McDonald's California, 21 Tewas dan 19 Luka-luka

Kompas.com - 18/07/2020, 09:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 36 tahun lalu tepatnya 18 Juli 1984 terjadi penembakan di restoran McDonal's di San Ysidro, California.

Dilansir dari History, penembakan dilakukan oleh James Oliver Huberty. Penembakan itu menewaskan 21 orang dan melukai 19 lainnya.

Pelaku merupakan seorang mantan penjaga keamanan. Diberitakan New York Times, Kamis (19/7/1984), sebelum melakukan aksinya, Huberty (41) baru saja kehilangan pekerjaannya.

Dia menikah dan dikaruniai dua anak, lalu baru saja pindah ke San Ysidro dari Ohio tujuh bulan sebelum kejadian.

Kepala Polisi San Diego, Bill Kolender, mengatakan Huberty dipecat dari pekerjaan sebagai penjaga keamanan di kondominium beberapa hari sebelum kejadian.

United Press International mengatakan pemeriksaan awal terhadap catatannya menunjukkan bahwa pembunuhan itu merupakan pembantaian terbesar oleh seorang pria bersenjata dalam satu hari sepanjang sejarah negara itu.

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 4 sore waktu setempat. Senjata yang digunakan Huberty merupakan senapan semi-otomatis, senapan, dan pistol.

Sersan Robert Nunley dari kepolisian mengatakan pria bersenjata itu, membawa sekantong amunisi.

Huberty mengenakan celana panjang dan kemeja gelap pada saat penembakan.

Ketika seorang karyawan mengangkat telepon untuk memanggil polisi, pria bersenjata itu mulai menembaki orang-orang di lantai.

Kemudian, Huberty menembak tanpa pandang bulu pada orang dewasa dan anak-anak di luar restoran.

Pembantaian itu menewaskan pelanggan McDonald's, beberapa di antaranya anak-anak dan ada juga sejumlah karyawan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Peluncuran Satelit Komunikasi Pertama di Dunia

Kronologi

Kronologinya, Huberty pada awalnya menyuruh 45 pelanggan naik ke lantai atas. Dia kemudian berjalan di sekitar restoran dan dengan tenang menembak orang.

Dia membunuh 20 orang dalam sepuluh menit pertama, termasuk 4 orang yang mencoba melarikan diri.

Ada begitu banyak tembakan yang dilakukan sehingga polisi pertama kali berasumsi bahwa ada lebih dari satu penembak di dalamnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com