Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini Matahari di Atas Kabah, Ini Cara Menentukan Arah Kiblat

Kompas.com - 15/07/2020, 07:53 WIB
Nur Rohmi Aida,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Pada Rabu (15/7/2020) dan Kamis (16/7/2020), matahari dijadwalkan melintasi Kabah.

Adapun momentum peristiwa ini terjadi pada pukul 16.27 WIB atau pukul 17.27 Wita atau pukul 18.27 WIT.

Saat momentum ini, masyarakat dapat melakukan kalibrasi kembali arah kiblatnya.

Lantas, ketika arah kiblat telah dikalibrasi, bagaimana arah kiblat setelahnya?

Khamarudin Amin selaku Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) menjelaskan, jika pengukuran sudah dilakukan dengan prosedur yang tepat, berarti arah kiblat seterusnya menyesuaikan dengan arah kiblat yang telah disesuaikan tersebut.

Baca juga: Besok Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Kembali Arah Kiblat!

Sebagai contoh, jika pada 15 Juli sudah melakukan kalibrasi berdasarkan Rasdhul Kiblat, maka tanggal 16 Juli tak perlu mengukur kembali.

“Jika pengukuran sudah dilakukan dengan prosedur yang tepat, maka untuk seterusnya arah kiblat dapat digunakan dan tidak akan berubah, dan tidak perlu lagi mengukur ulang,” jelas Khamarudin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/7/2020).

Lebih lanjut, Khamarudin menjelaskan ketentuan waktu di mana matahari akan melintas tepat di atas Kabah disebut sebagai Rashdul Qiblah atau Istiwal A'zham.

Saat itu, seluruh bayangan benda yang berdiri tegak yang terkena sinar matahari akan menunjuk ke arah kiblat.

Lantas bagaimana cara mengalibrasi arah kiblat?

Baca juga: Sore Ini Matahari di Atas Kabah, Cek Kembali Arah Kiblat Anda!

Cara menentukan arah kiblat

Khamarudin menjelaskan, cara untuk menentukan kiblat berdasarkan Rasdhul Kiblat adalah sebagai berikut:

  • Cari lokasi yang terkena sinar matahari langsung dan permukaannya rata/datar
  • Dirikan tongkat/benda yang tegak lurus, untuk lebih mudahnya gunakan bandul
  • Amati bayangan pada jam yang sudah ditentukan di atas, dengan sebelumnya mengalibrasi waktu sesuai dengan jam BMKG, TVRI, atau Telkom

Sementara itu, mengutip dari situs web BMKG, nantinya pengamatan bayangan dilakukan dengan menarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat.

Garis yang ditarik inilah arah kiblat yang disesuaikan dengan posisi matahari saat tepat berada di atas Kabah.

Untuk wilayah Indonesia timur, waktu kalibrasi terjadwal saat matahari sudah terbenam.

Dengan demikian, saran BMKG untuk umat Islam yang berada di wilayah Indonesia timur dan sebagian Indonesia tengah perlu melakukan kalibrasi arah kiblat di selain kedua waktu matahari di atas Kabah.

Waktu tersebut yakni saat matahari tepat berada di atas wilayah yang merupakan antipodal Kabah, yaitu di 21 derajat 25 menit 21 detik Lintang Selatan (LS) dan 140 derajat 10 menit 26 detik Bujur Barat (BB).

Baca juga: Matahari di Atas Kabah, Ukur Kiblat yang Akurat Bisa Dimulai Sore Ini

Waktu matahari tepat di atas Kabah

Matahari akan tepat berada di atas antipodal Kabah pada:

  • 14 Januari pukul 04.29 WIB atau pukul 05.29 Wita, atau pukul 06.29 WIT. Waktu toleransi pada tanggal 13 hingga 15 Januari.
  • 28 November pukul 04.09 WIB, atau pukul 05.09 Wita, atau pukul 06.09 WIT. Waktu toleransi adalah tanggal 27 November sampai dengan 29 November.

Proses kalibrasi saat itu prosedurnya sama seperti saat matahari melintas di atas Kabah, kecuali pada penarikan garis.

Garis yang ditarik saat kalibrasi pada waktu matahari di atas antipodal Kabah adalah garis dari posisi alat ke ujung bayangan.

 Baca juga: 3 Aplikasi Pengingat Waktu Shalat, Penunjuk Kiblat, dan Jadwal Puasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com